Memang banyak yang mengkritik keputusan menggelar duel AC Milan vs Como di Australia. Tapi, tujuan utamanya adalah demi menaikkan pamor Serie A.
Duel Milan vs Como di Perth rencananya akan digelar 8 Februari. Sejauh ini rencana itu sudah mendapat persetujuan Lega Serie A dan Federasi Sepakbola Italia (FIGC).
UEFA juga sudah memberikan izin sekalipun menyayangkan rencana tersebut. Kini finalisasi duel itu tinggal menunggu restu dari FIFA, seperti halnya juga Barcelona vs Villarreal yang digelar di Miami bulan Desember.
Rencana tersebut bukannya tanpa tentangan, baik dari pihak fans maupun pemain. Dua pemain Milan, Adrien Rabiot dan Mike Maignan, mengkritik habis rencana itu karena dianggap tidak masuk akal.
Bahkan ada yang menyebut Lega Serie A dan klub hanya mementingkan uang dengan rencana tersebut. Como selaku pelaku laga itu angkat bicara.
Menurut klub milik Djarum Group tersebut, laga di Australia tidak cuma penting untuk pemasukan klub, tapi juga Serie A secara keseluruhan. Dengan demikian pamor sepakbola Italia akan naik lagi, khususnya menarik minat fans baru di Australia.
"Kami paham perjalanan ini mungkin harus mengorbankan kenyamanan, keamanan, dan rutinitas. Terkadang pengorbanan itu penting, bukan buat kepentingan individu tapi juga untuk kebaikan semuanya, perkembangan liga itu sendiri, dan di atas itu semua, agar liga itu bisa bertahan," ujar pernyataan Como.
"Hak siar Serie A di luar Italia itu tidak sampai 10 persen dari yang didapat Premier League di luar negeri. Ketidakseimbangan ini membuat klub Inggris diuntungkan secara finansial, membuat mereka bisa mempertahankan bintang mereka, menarik para pemain bintang, dan membuat pamor mereka makin naik secara global."
"Kami ingin mengembalikan kejayaan Serie A seperti di tahun 1990an, ketika sepakbola Italia paling banyak ditonton, paling dihormati, dan paling dicintai di seluruh dunia.
Simak Video "Video: Alvaro Morata Resmi Gabung Como dengan Status Pinjaman"
(mrp/raw)