Kekalahan di Final Liga Europa Bakal Mendewasakan Alonso

Kekalahan di Final Liga Europa Bakal Mendewasakan Alonso

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 04 Jun 2024 22:20 WIB
Soccer Football - Europa League - Final - Atalanta v Bayer Leverkusen - Aviva Stadium, Dublin, Ireland - May 22, 2024 Bayer Leverkusen coach Xabi Alonso and Jonathan Tah look dejected as they applaud fans after losing the Europa League final REUTERS/Andrew Boyers
Kekalahan di Final Liga Europa bakal mendewasakan Xabi Alonso (REUTERS/Andrew Boyers)
Leverkusen -

Xabi Alonso mengaku kecewa Bayer Leverkusen gagal juara Liga Europa. Tapi, laga itu jadi pembelajaran berharga untuknya di masa depan.

Leverkusen yang tidak terkalahkan sepanjang musim harus rela kehilangan catatan apik itu di final Liga Europa dua pekan lalu. Menghadapi Atalanta, Leverkusen tak berdaya dan takluk 0-3 dari Atalanta.

Misi Atalanta meraih treble pun gagal setelah mereka cuma berjaya di kompetisi lokal, Bundesliga serta DFB-Pokal. Meski demikian, kekalahan itu tidak akan merusak musim luar biasa Leverkusen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Leverkusen sepanjang musim cuma kalah sekali, peningkatan luar biasa setelah musim lalu sempat terseok-seok di papan bawah. Alonso yang baru 1,5 tahun menjadi pelatih tim senior mendapat pembelajaran berharga.

Pembelajaran yang akan penting untuk modalnya untuk menjadi pelatih yang lebih baik ke depannya. Alonso khawatir kalau gelar treble malah bikin dirinya cepat puas.

ADVERTISEMENT

"Saya yakin dengan intuisi saya bahwa laga itu akan membuat saya menjadi pelatih yang lebih baik, manajer yang lebih baik ketimbang jika saya meraih treble," ujar Alonso kepada CNN.

"Tentu saja, Anda tidak akan melupakan laga-laga tersebut, dan Anda bisa menjadikannya pembelajaran di masa depan."

"Memang menyakitkan saat itu. Sakit sekali, tapi saya punya felling ini bisa berguna untuk pembelajaran saya ketimbang meraih treble."




(mrp/ran)

Hide Ads