Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu diminta mundur saja dari jabatannya. Ini demi menghemat waktu mengingat Mosi Tidak Percaya sudah mencapai kuorum.
Kampanye Mosi Tidak Percaya terhadap Bartomeu sudah dimulai sejak September lalu dan telah melewati batas minimal 16.500 tanda tangan. Kabar teranyar dari media Catalunya, SPORT, mengungkapkan kalau tanda tangan sudah melebih angka 20 ribu.
Dengan Mosi Tidak Percaya terhadap Bartomeu sudah mencapai kuorum, kini diharapkan presiden Barcelona itu tahu diri dan meletakkan jabatannya. Jordi Farre, kandidat presiden Barcelona, menyebut itu akan mempersingkat proses dan menghemat waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Bartomeu menolak mundur, klub akan menentukan tanggal referendum dalam 20 hari ke depan. Butuh suara sebanyak 66,6% dari daftar pemilih yang berjumlah sekitar 154 ribu pada referendum tersebut, untuk mencopot paksa Bartomeu dari posisinya.
Jumlah 20 ribu tanda tangan pada Mosi Tidak Percaya yang diajukan, dinilai menjadi sinyal kuat bahwa referendum akan berakhir dengan pencopotan Bartomeu.
"Itu angka yang tak bisa dijawab, bahwa presiden dan seluruh direksi harus mundur segera," ungkap Jordi Farre kepada SPORT.
"Saya ingin mereka menghindarkan klub dari proses referendum, sehingga para anggota tidak perlu melakukan perjalanan untuk pemungutan suara. Dia harus segera mundur, sebagaimana juga seluruh direksi," sambungnya.
Barcelona sebelumnya sudah dua kali menjalani proses Mosi Tidak Percaya. Josep Lluis Nunez dan Joan Laporta masing-masing lengser pada 1998 dan 2008 karena proses tersebut.
Desakan agar Bartomeu mundur muncul setelah berbagai polemik yang terjadi di dalam tubuh Barcelona. Mulai dari skandal korupsi, serangkaian perselisihan internal, tim yang nirgelar musim lalu, potensi kepergian Lionel Messi, hingga perlakuan terhadap Luis Suarez yang baru saja dilego ke Atletico Madrid.