Posisi Zinedine Zidane tengah digoyang menyusul performa payah Real Madrid. Tiga pertandingan berikutnya bisa menentukan nasib Zidane.
Real Madrid terancam gagal lolos ke fase knock-out Liga Champions usai kalah 0-2 dari Shakhtar Donetsk, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB. Persaingan di Grup B berjalan ketat dan kelolosan akan ditentukan pada pertandingan terakhir.
Los Blancos ada di urutan ketiga dengan tujuh poin, satu poin di belakang Borussia Moenchengladbach dan kalah head to head dari Shakhtar Donetsk di urutan dua. Inter Milan juga masih punya peluang dengan koleksi lima poin alias hanya satu kemenangan dari Gladbach.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Zidane Menolak Menyerah |
Buat Madrid, kekalahan dari Shakhtar adalah yang kedua beruntun setelah dari Alaves di LaLiga akhir pekan lalu. Dalam lima pertandingan terakhir seluruh ajang, Sergio Ramos dkk hanya menang sekali, sekali imbang, dan tiga kali tumbang.
Di Liga Spanyol, Madrid memang ada di posisi empat, tapi hasil-hasil sejauh ini sudah mengecewakan. Dari 10 pertandingan, baru 17 poin dikoleksi hasil lima kemenangan dan dua kali imbang, sementara sisanya kalah.
Tim polesan Zidane itu sementara tertinggal tujuh poin dari Real Sociedad di pucuk yang bermain 10 kali, tapi berpotensi tercecer jauh dari Atletico Madrid. Atletico yang berada di urutan kedua punya 23 poin dari hanya sembilan pertandingan, dan Los Colchoneros belum terkalahkan sejauh ini.
Jika tak segera kembali ke jalur positif, posisi Zidane diperkirakan bakal dievaluasi serius oleh Madrid. Saat ini nama Mauricio Pochettino bahkan sudah muncul sebagai kandidat pengganti.
Nah, tiga pertandingan ke depan, yang berat, berpotensi jadi penentu nasib Zinedine Zidane. Dua pertandingan di LaLiga adalah melawan Atletico Madrid dan Sevilla, sementara laga di Liga Champions melawan Gladbach tentu wajib dimenangi jika ingin lanjut.
Khusus di Liga Champions, Real Madrid pastinya tak ingin mencoreng nama besarnya dengan terhenti atau tergusur ke Liga Europa. Sebab mereka adalah raja Liga Champions, sang pemilik 13 titel juara.
Baca juga: "Madrid Jangan Asal Main Pecat Zidane" |
(raw/yna)