Kaleidoskop 2020: Drama Lionel Messi

Kaleidoskop 2020: Drama Lionel Messi

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 31 Des 2020 16:20 WIB
BARCELONA, SPAIN - DECEMBER 08: Lionel Messi of FC Barcelona looks on during the UEFA Champions League Group G stage match between FC Barcelona and Juventus at Camp Nou on December 08, 2020 in Barcelona, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Lionel Messi menjalani situasi sulit di Barcelona. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Jakarta -

Lionel Messi mengalami masa-masa sulit di Barcelona selama tahun 2020. Kehidupan La Pulga bahkan penuh drama hingga penghujung tahun.

Messi menjadi sorotan setelah Barcelona tanpa gelar di musim 2019/2020. Dia bahkan menyatakan ingin hengkang setelah El Barca hancur lebur di Liga Champions.

Barcelona pada saat itu mengakhiri perjalanan di 2019/2020 dengan dicukur Bayern Munich 2-8 pada babak perempatfinal Liga Champions. Messi bahkan tak mencetak gol pada pertandingan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah laga tersebut, Messi ramai diberitakan mau meninggalkan Barcelona. Dia berulang kali sudah menyampaikannya kepada presiden Barcelona pada kala itu, Josep Maria Bartomeu.

Keputusan Messi tak pernah dikabulkan oleh petinggi klub. Alhasil, Messi menggunakan burofax sebagai sarana untuk memberi tahu pihak Barcelona bahwa ada klausul dalam kontrak yang memungkinkannya mengakhiri kesepakatan secara sepihak pada akhir musim.

ADVERTISEMENT

Dengan aturan Messi harus memberi tahu keinginan hengkang sebelum musim berakhir, yang menurut pengacara Messi berakhir pada 23 Agustus, maka dengan menggunakan burofax dapat diketahui jebolan La Masia itu telah menginfokan keinginan menggunakan hak pemutusan kontrak pada 20 Agustus.

Messi pada akhirnya berubah pikiran. Dia memilih untuk melanjutkan sisa kontrak yang bakal habis pada Juni 2021.

Meski bertahan, Messi beberapa kali buka-bukaan kepada media terkait situasinya di Barcelona.

"Mengirim burofax menyatakan secara resmi bahwa saya ingin pergi. Saya bebas dan tidak akan menggunakan tahun terakhir saya. Itu bukan untuk membuat kekacauan, atau melawan klub, tapi ini adalah cara resmi karena saya telah membuat keputusan," kata Messi pada September 2020.

"Mereka mengatakan bahwa saya tidak mengirimkan burofax sebelum 10 Juni. Namun, kami saat itu tengah menjalani kompetisi dan jelas bukan saat yang tepat untuk mengatakannya."

"Selain itu, presiden klub (Josep Maria Bartomeu) selalu mengatakan kepada saya 'ketika musim selesai, Anda bebas memutuskan apakah Anda tinggal atau pergi', dia tidak pernah mematok tanggal."

"Sekarang saya akan melanjutkan karier di klub ini karena presiden memberitahukan saya satu-satunya cara untuk pergi adalah membayar klausul sebesar 700 juta Euro, dan hal itu mustahil."

"Barca klub dalam hidup saya, saya menjalani hidup di sini. Barca memberi saya segalanya, begitu pula saya kepada Barca. Tak pernah terlintas di pikiran saya untuk membawa Barca ke pengadilan," Messi menegaskan.

Pernyataan Messi tak lantas menghentikan tanda tanya terkait masa depannya. Pemain 33 tahun itu kemudian kembali buka-bukaan di penghujung 2020.

Dia menilai bahwa kondisi Barcelona saat ini semakin buruk dan sulit untuk kembali ke situasi terdahulu. Messi juga bicara keputusan Barcelona melepas Luiz Suarez ke Atletico Madrid sampai mengungkapkan keinginan main di Liga Amerika Serika, Major League Soccer.

"Saya ingin berjuang untuk semua yang ada di depan kami. Klub sedang mengalami masa sulit," kata Messi dalam wawancara dengan La Sexta. .

"Segala sesuatu yang mengelilingi klub menjadi sulit. Klub berada dalam situasi yang sangat buruk, sangat buruk dan sulit untuk kembali ke tempat kami sebelumnya," sambungnya.

"Saya sudah memutuskan akan pergi sebelum itu tapi soal Luis Suarez itu gila, bagaimana mereka melakukannya, bagaimana dia pergi," ungkap Messi.

"Dia pergi secara cuma-cuma, membayar kontraknya... dan bergabung dengan sebuah tim yang berjuang untuk hal-hal yang sama dengan kami!"

"Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin merasakan liga Amerika Serikat. Tapi itu bukan untuk saat ini, ya," Messi membeberkan.

"Saya tidak memikirkan bagaimana musim ini akan berakhir. Tidak baik bagi saya untuk mengatakan hari ini apa yang akan saya lakukan, dan saya juga tidak tahu. Saya tidak tahu apakah saya akan pergi atau tidak. Tetapi jika saya pergi, saya ingin pergi dengan cara yang terbaik," tegasnya.

(ran/krs)

Hide Ads