Pemilihan Presiden Barcelona sebentar lagi digelar. Sejauh ini, ada 4 kandidat kuat yang bersaing. Siapa saja?
Barcelona akan melangsungkan pemilihan presiden pada 24 Januari 2021. Sorotan jelas tertuju, pada siapa yang bakal menggantikan Josep Maria Bartomeu.
Bartomeu, yang menjadi presiden sejak 2014 lalu baru mundur pada Oktober 2020 lalu, dinilai gagal membawa perubahan Barcelona ke arah yang lebih baik. Di akhir jabatannya, ia bahkan membuat 'gaduh'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bisa membawa Barcelona meraih sejumlah trofi, di antaranya empat titel LaLiga dan sekali Liga Champions, Bartomeu dinilai gagal membuat proyek jangka panjang di klub. Hal itu yang sempat dikecam megabintang klub, Lionel Messi, yang sampai mengancam bakal hengkang beberapa waktu lalu.
Tak ayal, kandidat presiden Barcelona akan dihadapkan tugas berat. Selain, tentu saja, membawa trofi, mereka juga diharapkan bisa membuat Barcelona berjaya lagi.
Sebelumnya, ada delapan orang yang maju sebagai kandidat presiden Barcelona. Mereka adalah Agusti Benedito, Jordi Farre, Lluis Fernandez Ala, Victor Font, Toni Freixa, Joan Laporta, Emili Rousaud, dan Xavi Vilajoana.
Pada Selasa (12/1/2021) waktu setempat, Barcelona merilis 4 kandidat yang melewat ambang batas suara yang dibutuhkan untuk maju menjadi presiden Barcelona. Mereka adalah Joan Laporta, Victor Font, Emili Rousaud, dan Toni Freixa.
Keempatnya telah mendapat minimal tanda tangan dukungan dari anggota klub, sebanyak 2.257 untuk bisa maju ke tahap berikutnya. Sementara sisanya dinyatakan gugur.
Dari keempatnya,Laporta sementara memimpin dengan dukungan mencapai 10.257 tanda tangan, disusul Font (4.710),Freixa (2.821), danRosaud (2.510). Berikut detikSport rangkum profil masing-masing kandidat.
Profil Laporta, Font, Freixa, dan Rousaud
1. Joan Laporta
Nama Joan Laporta tentu tak asing lagi. Ia merupakan mantan presiden Barcelona pada tahun 2003-2010.
Di era Laporta sendiri, Barcelona memang menjadi pesaing utama Madrid, dengan torehan empat gelar Liga Spanyol dan dua kali Liga Champions. Selain itu, ia juga sukses mengorbitkan banyak bintang.
Di antaranya Ronaldinho, para jebolan La Masia seperti Andres Iniesta dan Xavi Hernandez, hingga Lionel Messi. Selain itu, pelatih Pep Guardiola juga diorbitkan di masa kepemimpinannya.
2. Victor Font
Victor Font adalah pengusaha Spanyol, yang merupakan pendiri Delta Partnrs Group, perusahaan jasa profesional yang bergerak di bidang konsultasi strategis, perbankan investasi dan investasi, yang berfokus pada telekomunikasi, media dan teknologi.
Font juga bos, Diario Ara, media lokal Barcelona. Sejak 2018 lalu, ia sudah 'start' kampanye, dengan menyatakan kesiapannya maju menjadi calon presiden Barcelona.
Belakangan, Font banyak berjanji akan mengembalikan sosok-sosok berjasa ke Camp Nou. Salah satunya adalah membawa pulang Xavi Hernandez sebagai pelatih, dan menjanjikan merekrut Neymar lagi dari Paris Saint-Germain.
3. Toni Freixa
Freixa merupakan orang lama di Barcelona. Ia pernah menjadi bawahan Joan Laporta pada 2003-2005, namun kemudian mundur karena tidak akur. Kemudian, ia dibawa kembali ke klub oleh Sandro Rossell, sebagai juru bicara dewan direksi klub.
Pada 2015, ia sempat maju menjadi calon presiden Barcelona. Ia bersaing dengan Bartomeu, Laporta, dan Agusti Benedito. Namun, ia kalah dalam pemungutan suara, di mana meraih hasil paling jeblok. Kini, di 2021, ia memutuskan maju lagi menjadi calon presiden klub.
4. Emili Rousaud
Emili Rousaud adalah pengusaha Spanyol, yang mendirikan perusahaan listrik independen pertama di Negeri Matador-Factor Energia. Selain pengusaha, pria 54 tahun itu juga merupakan Wakil Presiden Asosiasi Pengusaha Catalan, Anggota Sidang Pleno Kamar Dagang Barcelona, Anggota Komite Agen Pasar Listrik Spanyol, dan Promotor dan Anggota Pendiri Asosiasi Pemasar Energi Independen (ACIE).
Ia juga merupakan anggota klub nomor 31.011. Sejak 2015, Rousaud menjadi anggota dewan klub, dan didapuk menjadi wakil presiden pada Januari 2020, di bawah kepemimpinan Bartomeu.
Namun, ia sempat berseteru dengan Bartomeu, dan menyatakan mundur dari posisinya pada April. Kini, ia menjajaki peluang maju jadi calon presiden klub.
(yna/pur)