Tidak sedikit yang kurang mengapresiasi sukses Zinedine Zidane di Real Madrid. Namun Zidane memilih untuk tidak ambil pusing dengan anggapan miring itu.
Legenda sepakbola Prancis ini telah menukangi Madrid dalam dua periode, dimulai pada 2016. Sebanyak 11 trofi juara sudah dipersembahkan Zidane untuk El Real termasuk di antaranya dua titel LaLiga dan tiga Liga Champions.
Bersama Zidane pula, Real Madrid mengukir sejarah di Eropa yang belum pernah dicapai tim manapun. Los Blancos menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan gelar juara Liga Champions dua kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ada anggapan bahwa kesuksesan Zidane dipengaruhi oleh keberuntungan. Terutama di periode pertamanya, Madrid memiliki para pemain yang mencapai puncak performanya.
Lantas bagaimana tanggapan Zidane? Pemenang Piala Dunia 1998 itu merendah dan menekankan bahwa suksesnya itu hasil dari kerja keras yang dicurahkan setiap hari.
Baca juga: Karim Benzema di Real Madrid Hingga 2023? |
"Apakah saya beruntung? Ya, berada di sini di klub yang hebat ini," kata Zidane saat ditanya tentang kritik yang menganggap dia sukses karena keberuntungan.
"Saya pikir saya bukan pelatih yang amat buruk. Saya juga bukan pelatih terbaik, sudah tentu. Anda mungkin tidak selalu melakukan banyak hal dengan baik, tapi yang penting adalah memiliki gairah. Kemudian apa yang Anda kerjakan bisa berjalan lancar atau tidak."
"Penting untuk memberikan 100 persen setiap hari dan saya melakukannya, tapi terutama para pemain saya. Ada banyak pembicaraan di sini, tapi itu tidak akan berubah. Saya sih ingin berbicara dengan Anda [media] tentang sepakbola lebih banyak tapi sepertinya lebih tertarik pada hal-hal yang lain," ungkap Zidane.
(rin/adp)