Simeone: Madrid dan Barcelona Tahu Tak Boleh Lakukan Kesalahan

Simeone: Madrid dan Barcelona Tahu Tak Boleh Lakukan Kesalahan

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 22 Jul 2021 00:00 WIB
BARCELONA, SPAIN - MAY 08: Head coach Diego Pablo Simeone of Atletico de Madrid reacts during the La Liga Santander match between FC Barcelona and Atletico de Madrid at Camp Nou on May 08, 2021 in Barcelona, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Diego Simeone bawa Atletico Madrid juara LaLiga musim 2020/2021 lalu. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Jakarta -

Diego Simeone sukses membawa Atletico Madrid juara LaLiga musim 2020/2021 lalu. Sukses itu diyakini Simeone akan membuat Real Madrid dan Barcelona terpicu.

Atletico Madrid memenangi LaLiga musim lalu dengan dramatis di pekan terakhir. Comeback 2-1 atas Real Valladolid memastikan mereka juara dengan keunggulan dua poin saja atas Real Madrid.

Hasil ini mengulang catatan musim 2013/2014, ketika mereka juga menghentikan dominasi Barcelona-Real Madrid. Sebagai catatan, dalam 17 musim terakhir hanya Atletico Madrid yang bisa meredam duopoli Barca-Madrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diego Simeone ingin menegaskan bahwa ini kurang lebih menunjukkan betapa sulitnya mengungguli dua raksasa tersebut. Ia tak pernah bermaksud berkecil hati atau inferior di hadapan Barcelona dan Real Madrid, tapi kenyataannya kedua tim itu punya keunggulan.

"Orang-orang selalu berpikir saya merasa paling menderita, tapi benar bahwa Real Madrid dan Barcelona hampir selalu superior. Skuadnya, bertahun-tahun mereka sudah bersaing. Tapi itu tak berarti bahwa di tiap tahun mereka akan lebih baik," ungkap Diego Simeone dalam wawancara dengan Marca.

ADVERTISEMENT

"Itu terjadi di 2014, ketika kami lebih baik. Itu terjadi di 2021. Kami sudah unggul, tapi itu tak berarti kami lebih bagus dari mereka. Tapi setidaknya Real Madrid dan Barcelona tahu mereka tak boleh melakukan kesalahan."

"Kami tahu posisi kami dan ingin berkembang, tapi itu bukan berarti merasa paling menderita. Semua orang menafsirkannya semau mereka. Realitanya adalah Real Madrid, Barcelona, Manchester United, PSG, Manchester City, Bayern...mereka klub-klub bersejarah, tapi itu tak berarti mereka akan selalu juara," imbuhnya.




(raw/yna)

Hide Ads