Diego Simeone sukses membawa Atletico Madrid juara LaLiga musim 2020/2021 lalu. Sukses itu diyakini Simeone akan membuat Real Madrid dan Barcelona terpicu.
Atletico Madrid memenangi LaLiga musim lalu dengan dramatis di pekan terakhir. Comeback 2-1 atas Real Valladolid memastikan mereka juara dengan keunggulan dua poin saja atas Real Madrid.
Hasil ini mengulang catatan musim 2013/2014, ketika mereka juga menghentikan dominasi Barcelona-Real Madrid. Sebagai catatan, dalam 17 musim terakhir hanya Atletico Madrid yang bisa meredam duopoli Barca-Madrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diego Simeone ingin menegaskan bahwa ini kurang lebih menunjukkan betapa sulitnya mengungguli dua raksasa tersebut. Ia tak pernah bermaksud berkecil hati atau inferior di hadapan Barcelona dan Real Madrid, tapi kenyataannya kedua tim itu punya keunggulan.
"Orang-orang selalu berpikir saya merasa paling menderita, tapi benar bahwa Real Madrid dan Barcelona hampir selalu superior. Skuadnya, bertahun-tahun mereka sudah bersaing. Tapi itu tak berarti bahwa di tiap tahun mereka akan lebih baik," ungkap Diego Simeone dalam wawancara dengan Marca.
"Itu terjadi di 2014, ketika kami lebih baik. Itu terjadi di 2021. Kami sudah unggul, tapi itu tak berarti kami lebih bagus dari mereka. Tapi setidaknya Real Madrid dan Barcelona tahu mereka tak boleh melakukan kesalahan."
Baca juga: Antoine Griezmann dan Ironi Barcelona |
"Kami tahu posisi kami dan ingin berkembang, tapi itu bukan berarti merasa paling menderita. Semua orang menafsirkannya semau mereka. Realitanya adalah Real Madrid, Barcelona, Manchester United, PSG, Manchester City, Bayern...mereka klub-klub bersejarah, tapi itu tak berarti mereka akan selalu juara," imbuhnya.
(raw/yna)