Koeman: Messi Tidak Normal

Koeman: Messi Tidak Normal

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 22 Sep 2021 19:30 WIB
SEVILLE, SPAIN - JANUARY 17: Ronald Koeman, Manager of Barcelona reacts as Lionel Messi of Barcelona walks off the field after being shown a red card during the Supercopa de Espana Final match between FC Barcelona and Athletic Club at Estadio de La Cartuja on January 17, 2021 in Seville, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Ronald Koeman dan Lionel Messi di Barcelona. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Barcelona -

Di tengan spekulasi pemecatannya di Barcelona, Ronald Koeman menyinggung Lionel Messi. Pemain Argentina itu dinilai tidak normal.

Koeman dalam sorotan di Barcelona. Pelatih Belanda itu terancam dipecat, menyusul hasil buruk di dua laga terakhir.

Setelah dihajar Bayern Munich 0-3 di Liga Champions, Barcelona kembali ditahan imbang Granada 1-1 di lanjutan LaLiga. Hasil laga terakhir itu yang membuat Presiden Joan Laporta kabarnya bersiap memecatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi pelik memang dialami Barcelona dalam dua musim terakhir. Krisis keuangan memaksa klub terpaksa melepas Lionel Messi, yang selama ini menjadi tulang punggung tim.

Ronald Koeman, kepada Voetbal International, menyebut Lionel Messi. terkesan menutupi semua masalah Barcelona. Saking bagusnya, sang pemain bisa mengaburkan apa yang terjadi di klub.

ADVERTISEMENT

"Lionel Messi mengaburkan segalanya. Dia sangat bagus dan dia menang," katanya kepada Voetbal International.

"Tentu saja dia memiliki pemain bagus di sekitarnya, tetapi dia membuat perbedaan. Semua orang tampak lebih baik karena dia. Ini bukan kritik, tetapi pengamatan."

"Saya tahu betapa bagusnya dia, tapi tetap menyenangkan melihatnya dari dekat setiap hari. Segala sesuatu yang ingin Anda ajarkan kepada seorang pemain sepakbola, dalam mengenali situasi, mengambil bola di bawah tekanan, dalam kecepatan bola, dalam penyelesaian; dengan Messi semuanya bernilai 10. Tidak normal, tidak normal!"

"Ketika kami melakukan finishing, terkadang ada pemain yang mulai menendang bola dengan lemah. Tapi dengan Messi semuanya seperti boom, boom, boom, boom. Tidak pernah banyak embel-embel, semuanya tepat sasaran," ungkapnya.

Messi sendiri kini pindah ke Paris Saint-Germain, karena Barcelona tak bisa merekrutnya lagi. Koeman menambahkan, Messi bisa sangat gila latihan, sampai kesal sewaktu pernah kalah latihan.

"Kami selalu memainkan rondo sebelum latihan. Jika bola berputar 20 kali, maka pemain di tengah harus mendapat giliran tambahan. Jika terjadi tiga kali berturut-turut, pemain membentuk dua baris dan dua yang berada di tengah kemudian berjalan dan mendapatkan jitakan di kepalanya," jelas Koeman.

"Saya bertanya kepada Lionel Messi. apakah itu pernah terjadi padanya. 'Ya, sekali,' katanya. Selama bertahun-tahun. Dengan dia, para pemain yang lebih tua tidak pernah kalah dari tim muda. Itu terjadi sekali dan Messi sangat marah selama seminggu. Sungguh, dia seorang tiran," jelas Ronald Koeman.

(yna/cas)

Hide Ads