Xavi Hernandez dikabarkan segera menjadi pelatih anyar Barcelona. Namun Presiden klub Joan Laporta menyebut pria 41 tahun itu bukanlah satu-satunya kandidat.
Setelah pengumuman pemecatan Ronald Koeman keluar pada Kamis (28/10) pagi WIB, semua pandangan langsung tertuju pada Xavi. Ia sudah lama digadang-gadang menjadi pelatih Barcelona di masa depan, dan kini kesempata itu muncul. Apalagi Laporta pun menyukainya, dan bertekad memboyongnya pulang ke Camp Nou.
Pembicaraan Xavi dengan Barcelona pun sudah dilakukan. Eks kapten Blaugrana itu dikabarkan siap melepas pekerjaannya di Al Sadd untuk kembali ke Spanyol. Namun klub asal Qatar itu ingin agar Xavi bertahan setidaknya hingga 3 November, sampai Al Sadd bertemu dengan sang rival, Al Duhail pada 3 November.
Namun di tengah gencarnya pemberitaan yang ada soal Xavi, Laporta justru menegaskan Xavi belum tentu akan jadi pengganti Koeman. Politisi 59 tahun itu tampak ingin menunggu segala proses pemutusan kontrak Xavi dengan Al Sadd rampung, baru berbicara lebih banyak.
"Saya selalu bilang kalau suatu hari nanti, Xavi akan menjadi pelatih Barcelona. Tapi saya tak tahu kapan itu terjadi," ujar Laporta, dikutip BBC.
"Kami punya referensi yang luar biasa mengenai Xavi di Al Sadd. Semua laporan tentangnya amat positif. Kami bisa bicara banyak soal Xavi, tapi saya tak akan memberi lebih banyak detail. Dia ramai diberitakan (akan menjadi pelatih Barcelona), tapi kami juga punya pilihan lain," jelas Laporta, tanpa mau menyebut nama calon lainnya.
Salah satu pelatih berprofil kelas satu yang tengah menganggur adalah Antonio Conte, namun ia saat ini diyakini tengah menanti situasi di Manchester United, di mana masa depan manajer Ole Gunnar Solskjaer tengah dipertanyakan.
Sementara mencari pelatih baru, Barcelona kini ditangani oleh Sergi Barjuan, legenda klub yang sekarang berstatus pelatih Barcelona B.
(adp/ran)