Bek tengah Barcelona Gerard Pique tidak akan pernah bermain untuk Real Madrid. Pique mengaku lebih baik mati saja ketimbang harus bergabung dengan musuh abadi.
Bisa dikatakan bahwa Pique punya darah kental Barcelona. Pesepakbola berusia 34 tahun itu lahir di Barcelona, menimba ilmu di akademi sepakbola La Masia dan tim junior Blaugrana.
Pique kemudian mencoba peruntungannya bersama Manchester United dan sempat menghabiskan semusim di Real Zaragoza sebagai pemain pinjaman. Tapi sejak musim panas 2008, Pique pulang kampung ke Catalonia dan terus berkostum Barcelona sampai 13 tahun berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini pemain internasional Spanyol itu menjadi salah satu kunci sukses Barcelona selama lebih dari satu dekade. Pique telah membuat nyaris 600 pertandingan untuk Barca dengan sumbangan 52 gol dengan memenangi total 30 trofi juara termasuk delapan titel LaLiga, tujuh Copa del Rey, dan tiga Liga Champions.
Untuk mencapai kesuksesan itu, Pique dan Barcelona harus menghadapi tantangan sulit dari Real Madrid. Rivalitas kedua kesebelasan itu memang dikenal sebagai salah satu yang paling sengit di dunia sepakbola.
Baca juga: Pique Takut Bikin Xavi Kecewa |
Meski demikian, di masa lalu ada sejumlah transfer sensasional yang melibatkan pemain di antara kedua klub. Salah satu yang masih teringat adalah ketika Luis Figo meninggalkan Barca untuk Madrid pada musim panas 2000. Pique tidak mungkin mengikuti jejak pendahulunya itu.
"Itu mustahil. Tidak ada hal yang bisa mereka berikan kepadaku, itu mustahil. Aku lebih baik mati daripada pindah ke Real Madrid," celetuk pemenang medali juara Piala Dunia dan dua kali Piala Eropa itu kepada program televisi El Hominguero.
"Barcelona punya banyak hal-hal yang indah dan kotaku ini adalah yang terbaik, kota ini punya segalanya, Madrid tidak memiliki pantai. Toh ada banyak penggemar Barcelona di Madrid," sebut Gerard Pique.
(rin/krs)