Pedri jadi bocah ajaib Barcelona dan baru saja menyabet gelar pemain muda terbaik di dunia. Real Madrid, pasti cuma bisa gigit jari melihatnya.
Musim lalu, Pedri mencuri panggung. Gelandang tengah yang masih berusia 19 tahun itu menjadi nyawanya Barcelona.
Pedri berperan sebagai jendral lini tengah. Dirinya mampu menjaga keseimbangan tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim lalu, Pedri tercatat bermain sebanyak 72 kali di seluruh kompetisi (termasuk untuk timnas Spanyol). Pedri diyakini punya masa depan cerah.
Bahkan, Pedri baru saja menyabet gelar Kopa Thropy. Salah satu gelar pemain muda bergengsi tiap tahunnya, yang diadakan dalam rangkaian acara Ballon d'Or.
![]() |
Pedri nyatanya bukanlah jebolan akademi La Masia alias akademi Barcelona. Banyak yang salah kaprah, lho!
Pedri adalah jebolan akademi Las Palmas, yang bermain di divisi dua Liga Spanyol. Pedri menembus skuad utama di tahun 2019.
Setahun kemudian, Barcelona memboyongnya. Tak main-main, harganya cukup mahal sebesar 20 juta Euro atau setara Rp 322 miliar.
Usut punya usut, Pedri nyatanya dulu nyaris bergabung ke Real Madrid!
Dilansir dari Marca, Pedri pernah mengikuti trial di Real Madrid pada usia sekitar 15 tahun. Suatu hal yang lumrah di Eropa, tiap klub mengundang pemain muda untuk melihat pesonanya.
Sayangnya, Pedri kala itu tidak cukup mencuri hati Los Blancos...
(Halaman selanjutnya, pengakuan Pedri yang tidak kunjung dihubungi Real Madrid)