Javier Tebas tidak terima dengan sindiran yang dilontarkan presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi. Bos LaLiga itu menyerang balik Al-Khelaifi.
LaLiga menggugat kontrak baru Kylian Mbappe di PSG. Otoritas Liga Spanyol itu menilai ada pelanggaran Financial Fair Play yang dibuat Les Parisiens demi mempertahankan Mbappe dari tawaran Real Madrid.
PSG memberi kontrak yang diklaim bernilai 300 juta euro kepada Mbappe. Penyerang Prancis itu juga mendapat gaji bersih hingga 100 juta euro per tahun!
Angka-angka fantastis itu dirasa tidak wajar oleh LaLiga, mengingat PSG tak mendapat keuntungan dalam beberapa musim terakhir. Javier Tebas pun mengajukan komplain ke UEFA dan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Nasser Al-Khelaifi merespons langkah yang diambil Tebas dan LaLiga. Pria Qatar itu tak terima dengan gugatan Tebas, serta menyindir sang bos LaLiga yang dianggapnya terlalu ikut campur urusan klub dan liga lain.
![]() |
"Tebas itu siapa? Saya enggak kenal dia. Bukan gaya kami untuk ikut campur urusan klub, liga atau federasi lain, tapi saya tak terima ada orang lain mau mengajari kami," kata Al-Khelaifi kepada Marca.
Sindiran Al-Khelaifi dibalas Tebas di media sosial. Pria 59 tahun itu menyebut bos PSG sebagai sosok arogan yang selalu melanggar aturan yang ada.
"Al-Khelaifi itu di level lain. Dia menganggap kami semua bodoh (dia bahkan tak percaya dengan kebohongannya sendiri) dan dia berbicara kepada Marca untuk memberi pelajaran dengan arogansi "orang kaya baru"," cuit Tebas di Twitter, Rabu (22/6/2022).
"Aturan tidak berlaku di PSG. Kami akan terus berjuang untuk kelanjutan sepakbola tanpa kecurangan," pungkasnya.
Simak Video "LaLiga: Real Madrid vs Real Betis Berakhir Imbang Tanpa Gol"
[Gambas:Video 20detik]
(bay/nds)