8 Pesepakbola Top yang Kini Merumput Sampai ke Negeri China

8 Pesepakbola Top yang Kini Merumput Sampai ke Negeri China

Kris Fathoni W - Sepakbola
Kamis, 04 Feb 2016 14:39 WIB
8 Pesepakbola Top yang Kini Merumput Sampai ke Negeri China
Olahan (Getty Images)
Jakarta - Di bursa transfer musim dingin ini kompetisi sepakbola China menghentak dengan mendatangkan sejumlah pemain yang relatif top, bergabung dengan pemain-pemain bernama besar lain di negeri 'Tirai Bambu'.

Setidaknya ada Jackson Martinez, Gervinho, Ramires, dan Fredy Guarin, yang di awal tahun ini sudah meninggalkan Eropa ke China. Mereka akan bergabung dengan pesepakbola-pesepakbola lain yang sebelum ini cukup ngetop di persepakbolaan Eropa dan bahkan dunia.

Kepindahan itu sendiri boleh jadi dipandang miring sebagian orang. Ada pula yang akan menduga itu dikarenakan keinginan terkena pajak kecil [Baca juga: Mengejar Pajak Penggiring Bola]. Tapi tak menutup kemungkinan pula itu adalah karena penasaran menjajal kompetisi dan budaya baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut daftar pemain-pemain tersebut seperti dirangkum dari Sky Sports dan sejumlah sumber lain.

1. Jackson Martinez - Guangzhou Evergrande

Getty Images/Denis Doyle
Transfer Martinez ke Evergrande amat mencuri perhatian di bursa musim dingin kali ini, salah satunya karena nilai transfernya yang disebut mencapai 42 juta euro.

Nilai yang jika dirupiahkan berkisar sampai Rp 637 miliar tersebut digelontorkan Evergrande demi bisa memboyong penyerang Kolombia 29 tahun itu dari Atletico Madrid, yang sebenarnya baru dibela Martinez sejak musim panas lalu.

Pesepakbola yang di Eropa juga pernah berseragam FC Porto tersebut dinyatakan bakal bergabung dengan rekan-rekan setimnya yang baru saat skuat Evergrande melanjutkan latihan musim dingin di Dubai pada 9 Februari.

"Kami percaya penuh bahwa tambahan bintang internasional Jackson Martinez akan memperkuat lini serang kami, membuat penampilan jadi lebih menarik untuk seluruh penonton," ucap Evergrande.

[Baca juga: Atletico Lepas Martinez ke Guangzhou Evergrande]

2. Gervinho - Hebei Fortune FC

Getty Images/Gabriele Maltinti
Setelah 2,5 musim memperkuat AS Roma, Gervinho menyeberang ke China pada akhir Januari lalu. Hebei harus merogoh kocek untuk mengeluarkan 18 juta euro (sekitar Rp 273 miliar), yang bisa bertambah 1 juta euro lagi, demi dapat merekrutnya.

Sebelum memperkuat Roma sejak 2013, penyerang Pantai Gading berusia 28 tahun itu sebelumnya juga sempat merumput di Arsenal, Lille, Le Mans, dan Beveren.

Menariknya, Hebei yang akan diperkuat Gervinho ini baru saja dibentuk tahun 2010 lalu. Hebei juga baru promosi ke Liga Super China dari divisi kedua.

Di Hebei nanti, Gervinho di antaranya akan bahu-membahu dengan Nenad Milijas yang sebelum ini sempat meramaikan persepakbolaan Inggris bersama Wolverhampton Wanderers dan Stephane M'Bia yang pernah berseragam Queens Park Rangers dan Sevilla.

[Baca juga: Hijrah ke China, Gervinho Gabung Hebei]

3. Ramires - Jiangsu Suning

Getty Images/Jordan Mansfield
Satu lagi pemain yang meninggalkan Eropa ke China pada bursa transfer kali ini. Ramires kabarnya ditebus Jiangsu dari Chelsea dengan nilai transfer 25 juta poundsterling (Rp 499 miliar), sebuah rekor transfer untuk klub China itu.

Ramires hijrah dari Chelsea setelah 5,5 musim, menandai periode tersebut dengan masing-masing satu titel Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris, Liga Champions, dan Liga Europa.

Gelandang Brasil berusia 28 tahun tersebut sebelumnya juga tercatat pernah memperkuat Joinville, Cruzeiro, dan Benfica. Ia punya 52 penampilan internasional bersama tim Samba.

Di Jiangsu, Ramires akan ditangani oleh Dan Petrescu yang semasa berkarier sebagai pemain dulu juga pernah merumput untuk Chelsea pada periode 1995–2000.

[Baca juga: Chelsea Lepas Ramires ke Klub China]

4. Fredy Guarin - Shanghai Shenhua

Getty Images/Marco Luzzani
Pada bursa transfer kali ini nama Fredy Guarin sempat dikaitkan dengan Jiangsu Suning. Tapi pada akhirnya gelandang Kolombia berusia 29 tahun itu berlabung di Shanghai Shenhua.

Untuk mendapatkan jasa Guarin, Shenhua dikabarkan harus menebusnya dari Inter Milan dengan nilai transfer sekitar 11 juta euro (Rp 166 miliar), belum termasuk hitungan bonus-bonus.Β 

Pesepakbola yang juga pernah berseragam Saint-Γ‰tienne dan Porto itu pun menuju China setelah nyaris genap 10 tahun meramaikan persepakbolaan Eropa.

"Kedatangannya bakal sangat meningkatkan skuat kami untuk musim depan," ucap Gregorio Manzano selaku pelatih Shanghai Shenhua.

[Baca juga: Guarin Tinggalkan Inter dan Gabung Shanghai Shenhua]

5. Paulinho - Guangzhou Evergrande

Kaz Photography/Getty Images
Paulinho tak hijrah ke China di bursa transfer kali ini, walaupun juga baru setengah musim merumput di kompetisi negara itu. Pada akhir Juni 2015 lalu Paulinho meninggalkan Tottenham Hotspur, yang sudah ia bela 2 musim, untuk bergabung ke Guangzhou Evergrande.

Ia direkrut dengan nilai transfer 10 juta poundsterling (Rp 198 miliar) dan dikontrak 4 tahun. Kepindahan gelandang 27 tahun asal Brasil itu tak lepas dari peran serta Luiz Felipe Scolari, mantan pelatih timnas Brasil yang boyongan ke Evergrande di awal Juni.

Tahun lalu Paulinho sudah membantu Evegrande menjuarai Liga Champions dan titel Liga Super China. Evergrande yang diperkuat Paulinho juga berhasil menembus semifinal Piala Dunia Antarklub dan tersisih di tangan Barcelona.

Evergrande sendiri merupakan tim kampiun Liga Super China selama lima tahun terakhir. Sosok-sosok top seperti Marcelo Lippi dan Fabio Canavaro juga pernah melatih di klub tersebut.

[Baca juga: Susul Scolari, Paulinho Pilih Pindah ke China]

6. Demba Ba - Shanghai Shenhua

Getty Images/Shaun Botterill
Bulan Juli lalu Demba Ba bergabung dengan Shanghai Shenhua yang memboyongnya dari Besiktas. Ia sebelumnya juga sempat meramaikan sepakbola Inggris dengan berseragam Chelsea, Newcastle United, dan West Ham.

Ketika itu Ba direkrut bersama Mohamed Sissoko, yang pernah membela Liverpool, dalam usaha Shenhua untuk memunculkan kembali daya tarik global seperti ketika mereka mendatangkan Didier Drogba dan Nicolas Anelka pada 2013.

Dalam 16 penampilannya bersama Shenhua, penyerang asal Senegal berusia 30 tahun yang juga pernah merumput di Jerman bersama Hoffenheim itu tercatat sudah 12 kali menjebol gawang lawan.

[Baca juga: Demba Ba Merapat ke Shanghai Shenhua]

7. Asamoah Gyan - Shanghai SIPG

Getty Images/Francois Nel
Gyan bergabung dengan Shanghai SIPG pada bulan Juli tahun lalu, meninggalkan klub Abu Dhabi Al Ain yang mulai ia perkuat sedari 2011--pada awalnya sebagai pemain pinjaman dari Sunderland.

Penyerang Ghana berumur 30 tahun itu kabarnya mendapat gaji 227 ribu poundsterling (Rp 4,5 miliar) per pekan, yang membuatnya menjadi salah satu pesepakbola dengan gaji tertinggi di dunia.

Shanghai SIPG sendiri kini ditangani oleh Sven Goran Eriksson, peracik taktik yang di antaranya pernah melatih Sampdoria, Lazio, Manchester City, selain juga timnas Inggris dan Meksiko.

Musim lalu Shanghai SIPG finis sebagai runner-up liga dan berambisi besar dalam meraih gelar pertamanya sejak didirikan pada December tahun 2005 lalu.

8. Tim Cahill - Shanghai Shenhua

Getty Images/Paul Kane
Tim Cahill bergabung dengan Shanghai Shenhua di awal 2015 setelah meninggalkan klub MLS New York Red Bulls, yang ia perkuat selama 3 tahun. Pemain yang ngetop bersama Everton itu menyatakan pindah ke China karena tertarik dengan perkembangan sepakbolanya.

Pada musim pertamanya bersama Shenhua pesepakbola Australia berusia 35 tahun itu mencetak 12 gol dalam 32 penampilan, membantu timnya sampai ke final Piala China walaupun kalah atas Jiangsu Sainty usai extra time.

"Saya sudah pernah di Premier League, juga di Amerika. New York luar biasa buat saya... (tapi) China adalah pasar sepakbola yang sedang tumbuh)," ucap Cahill.

"Anda lihat saja partai (perempatfinal Piala Asia) yang dimainkan Australian lawan China, dengan jutaan orang menyaksikannya dan saya merupakan seseorang yang menyambut budaya dan aspek berbeda dalam kehidupan," tutur Cahill.

[Baca juga: Tolak Sociedad, Tim Cahill Gabung Shanghai Shenhua]
Halaman 2 dari 9
Transfer Martinez ke Evergrande amat mencuri perhatian di bursa musim dingin kali ini, salah satunya karena nilai transfernya yang disebut mencapai 42 juta euro.

Nilai yang jika dirupiahkan berkisar sampai Rp 637 miliar tersebut digelontorkan Evergrande demi bisa memboyong penyerang Kolombia 29 tahun itu dari Atletico Madrid, yang sebenarnya baru dibela Martinez sejak musim panas lalu.

Pesepakbola yang di Eropa juga pernah berseragam FC Porto tersebut dinyatakan bakal bergabung dengan rekan-rekan setimnya yang baru saat skuat Evergrande melanjutkan latihan musim dingin di Dubai pada 9 Februari.

"Kami percaya penuh bahwa tambahan bintang internasional Jackson Martinez akan memperkuat lini serang kami, membuat penampilan jadi lebih menarik untuk seluruh penonton," ucap Evergrande.

[Baca juga: Atletico Lepas Martinez ke Guangzhou Evergrande]

Setelah 2,5 musim memperkuat AS Roma, Gervinho menyeberang ke China pada akhir Januari lalu. Hebei harus merogoh kocek untuk mengeluarkan 18 juta euro (sekitar Rp 273 miliar), yang bisa bertambah 1 juta euro lagi, demi dapat merekrutnya.

Sebelum memperkuat Roma sejak 2013, penyerang Pantai Gading berusia 28 tahun itu sebelumnya juga sempat merumput di Arsenal, Lille, Le Mans, dan Beveren.

Menariknya, Hebei yang akan diperkuat Gervinho ini baru saja dibentuk tahun 2010 lalu. Hebei juga baru promosi ke Liga Super China dari divisi kedua.

Di Hebei nanti, Gervinho di antaranya akan bahu-membahu dengan Nenad Milijas yang sebelum ini sempat meramaikan persepakbolaan Inggris bersama Wolverhampton Wanderers dan Stephane M'Bia yang pernah berseragam Queens Park Rangers dan Sevilla.

[Baca juga: Hijrah ke China, Gervinho Gabung Hebei]

Satu lagi pemain yang meninggalkan Eropa ke China pada bursa transfer kali ini. Ramires kabarnya ditebus Jiangsu dari Chelsea dengan nilai transfer 25 juta poundsterling (Rp 499 miliar), sebuah rekor transfer untuk klub China itu.

Ramires hijrah dari Chelsea setelah 5,5 musim, menandai periode tersebut dengan masing-masing satu titel Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris, Liga Champions, dan Liga Europa.

Gelandang Brasil berusia 28 tahun tersebut sebelumnya juga tercatat pernah memperkuat Joinville, Cruzeiro, dan Benfica. Ia punya 52 penampilan internasional bersama tim Samba.

Di Jiangsu, Ramires akan ditangani oleh Dan Petrescu yang semasa berkarier sebagai pemain dulu juga pernah merumput untuk Chelsea pada periode 1995–2000.

[Baca juga: Chelsea Lepas Ramires ke Klub China]

Pada bursa transfer kali ini nama Fredy Guarin sempat dikaitkan dengan Jiangsu Suning. Tapi pada akhirnya gelandang Kolombia berusia 29 tahun itu berlabung di Shanghai Shenhua.

Untuk mendapatkan jasa Guarin, Shenhua dikabarkan harus menebusnya dari Inter Milan dengan nilai transfer sekitar 11 juta euro (Rp 166 miliar), belum termasuk hitungan bonus-bonus.Β 

Pesepakbola yang juga pernah berseragam Saint-Γ‰tienne dan Porto itu pun menuju China setelah nyaris genap 10 tahun meramaikan persepakbolaan Eropa.

"Kedatangannya bakal sangat meningkatkan skuat kami untuk musim depan," ucap Gregorio Manzano selaku pelatih Shanghai Shenhua.

[Baca juga: Guarin Tinggalkan Inter dan Gabung Shanghai Shenhua]

Paulinho tak hijrah ke China di bursa transfer kali ini, walaupun juga baru setengah musim merumput di kompetisi negara itu. Pada akhir Juni 2015 lalu Paulinho meninggalkan Tottenham Hotspur, yang sudah ia bela 2 musim, untuk bergabung ke Guangzhou Evergrande.

Ia direkrut dengan nilai transfer 10 juta poundsterling (Rp 198 miliar) dan dikontrak 4 tahun. Kepindahan gelandang 27 tahun asal Brasil itu tak lepas dari peran serta Luiz Felipe Scolari, mantan pelatih timnas Brasil yang boyongan ke Evergrande di awal Juni.

Tahun lalu Paulinho sudah membantu Evegrande menjuarai Liga Champions dan titel Liga Super China. Evergrande yang diperkuat Paulinho juga berhasil menembus semifinal Piala Dunia Antarklub dan tersisih di tangan Barcelona.

Evergrande sendiri merupakan tim kampiun Liga Super China selama lima tahun terakhir. Sosok-sosok top seperti Marcelo Lippi dan Fabio Canavaro juga pernah melatih di klub tersebut.

[Baca juga: Susul Scolari, Paulinho Pilih Pindah ke China]

Bulan Juli lalu Demba Ba bergabung dengan Shanghai Shenhua yang memboyongnya dari Besiktas. Ia sebelumnya juga sempat meramaikan sepakbola Inggris dengan berseragam Chelsea, Newcastle United, dan West Ham.

Ketika itu Ba direkrut bersama Mohamed Sissoko, yang pernah membela Liverpool, dalam usaha Shenhua untuk memunculkan kembali daya tarik global seperti ketika mereka mendatangkan Didier Drogba dan Nicolas Anelka pada 2013.

Dalam 16 penampilannya bersama Shenhua, penyerang asal Senegal berusia 30 tahun yang juga pernah merumput di Jerman bersama Hoffenheim itu tercatat sudah 12 kali menjebol gawang lawan.

[Baca juga: Demba Ba Merapat ke Shanghai Shenhua]

Gyan bergabung dengan Shanghai SIPG pada bulan Juli tahun lalu, meninggalkan klub Abu Dhabi Al Ain yang mulai ia perkuat sedari 2011--pada awalnya sebagai pemain pinjaman dari Sunderland.

Penyerang Ghana berumur 30 tahun itu kabarnya mendapat gaji 227 ribu poundsterling (Rp 4,5 miliar) per pekan, yang membuatnya menjadi salah satu pesepakbola dengan gaji tertinggi di dunia.

Shanghai SIPG sendiri kini ditangani oleh Sven Goran Eriksson, peracik taktik yang di antaranya pernah melatih Sampdoria, Lazio, Manchester City, selain juga timnas Inggris dan Meksiko.

Musim lalu Shanghai SIPG finis sebagai runner-up liga dan berambisi besar dalam meraih gelar pertamanya sejak didirikan pada December tahun 2005 lalu.

Tim Cahill bergabung dengan Shanghai Shenhua di awal 2015 setelah meninggalkan klub MLS New York Red Bulls, yang ia perkuat selama 3 tahun. Pemain yang ngetop bersama Everton itu menyatakan pindah ke China karena tertarik dengan perkembangan sepakbolanya.

Pada musim pertamanya bersama Shenhua pesepakbola Australia berusia 35 tahun itu mencetak 12 gol dalam 32 penampilan, membantu timnya sampai ke final Piala China walaupun kalah atas Jiangsu Sainty usai extra time.

"Saya sudah pernah di Premier League, juga di Amerika. New York luar biasa buat saya... (tapi) China adalah pasar sepakbola yang sedang tumbuh)," ucap Cahill.

"Anda lihat saja partai (perempatfinal Piala Asia) yang dimainkan Australian lawan China, dengan jutaan orang menyaksikannya dan saya merupakan seseorang yang menyambut budaya dan aspek berbeda dalam kehidupan," tutur Cahill.

[Baca juga: Tolak Sociedad, Tim Cahill Gabung Shanghai Shenhua]

(krs/rin)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads