Bertandang ke Etihad, Minggu (4/3/2018), Chelsea menyerah 0-1. Bernardo Silva menjadi pembeda setelah menciptakan gol kemenangan City di awal babak kedua, setelah memaksimalkan umpan David Silva.
Serangan City membuat Chelsea justru bertahan semakin ke belakang. Alhasil, Hazard yang diplot sebagai tumpuan di lini depan, kesulitan mencari celah untuk melakukan serangan balik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Parkir Bus Gagal Chelsea di Markas City |
Hazard tercatat hanya melakukan 31 sentuhan pada bola terendah kedua setelah Willian. Tak satupun tembakan bisa dilepaskan Hazard sebelum akhirnya digantikan Alvaro Morata di menit ke-90.
Terkait taktik, manajer Chelsea Antonio Conte menyebut tak ingin timnya kalah telak seperti Arsenal. Namun, Hazard mengira bertahan total bukanlah strategi yang tepat untuk mengalahkan City.
"Ketika Anda meninggalkan lapangan, Anda memiliki kesan bahwa Anda sudah berlari tapi Anda tidak memainkan sebuah pertandingan sepakbola. Itu sangat disayangkan," Hazard mengucapkan kepada media-media Belgia, yang dilansir Standard.
"Anda bisa saja bermain selama tiga jam dan aku tidak akan menyentuh bola. Hanya menjelang akhir pertandingan menjadi lebih baik: di 10-15 menit terakhir, kami memiliki lebih banyak penguasaan bola tapi itu yang seharusnya kami lakukan sejak awal."
"Aku mencoba melompat menuju bola-bola panjang. Aku melawan Nicolas Otamendi dan Aymeric Laporte, tidak mudah memenangi duel melawan mereka. Kami tidak bermain sesuai dengan kualitas kami," keluh dia.
"Kalau [Olivier] Giroud atau Alvaro Morata yang dimainkan di depan, akan lebih mudah untuk bermain dengan bola-bola panjang. Denganku, sedikit rumit tapi aku sudah mencoba memberikan yang terbaik," Hazard menyudahi.
Kekalahan ini membuat Chelsea terpaku di posisi kelima dengan 53 poin. Chelsea tertinggal lima poin dari Tottenham Hotspur di peringkat keempat dan enam poin dari Manchester United ketiga.
(rin/krs)