.webp)
Astori ditemukan meninggal dunia pada hari Minggu (4/3/2018), beberapa jam sebelum pertandingan antara Udinese dan Fiorentina. Bek berusia 31 tahun itu meninggal di kamar hotel saat sedang tidur.
Meninggalnya Astori membuat sepakbola Italia berduka. Ucapan belasungkawa pun mengalir dari para pesepakbola untuk pemain internasional Italia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saponara, yang melewati satu tahun terakhir bersama Astori di Fiorentina, menuliskan sebuah pesan mengharukan di akun Instagram-nya. Saponara mengekspresikan betapa ia dan Fiorentina amat kehilangan kaptennya itu.
"Oh kapten, kaptenku. Kenapa kamu tidak turun untuk sarapan bersama kami? Kenapa kamu tidak mengambil sepatumu dari kamar Marco (Sportiello) dan turun untuk minum jus jeruk seperti biasanya?"
"Sekarang mereka akan katakan bahwa hidup terus berjalan, bahwa kami harus menatap ke depan dan bangkit lagi, tapi seperti apa rasanya tanpa kehadiranmu?"
"Siapa yang akan datang setiap pagi di kafetaria untuk menghangatkan kami dengan senyumnya? Siapa yang akan menanyai kami apa yang kami lakukan semalam untuk ditertawakan?"
"Siapa yang akan mendorong pemain muda dan siapa yang akan memberikan rasa tanggung jawab kepada mereka yang berpengalaman?"
"Siapa yang akan membentuk lingkaran untuk bermain 'dua sentuhan' atau siapa yang akan membuat Marco gila (main PlayStation)? Siapa yang akan kami ajak debat soal episode Masterchef, restoran di Florence, serial TV, dan pertandingan yang kita mainkan?"
"Siapa yang akan jadi sandaranku saat makan siang setelah latihan yang melelahkan? Kembalilah, kamu masih harus menyelesaikan menonton La La Land jadi kamu bisa menganalisisnya seperti film manapun yang baru keluar."
"Kembalilah ke Florence, mereka menunggumu untuk tanda tangan kontrak baru dan mereka mengakui hal-hal positif yang kamu berikan kepada kami setiap hari. Keluarlah dari ruangan itu, kami menunggumu besok saat latihan."
"Dalam hidup, ada orang-orang yang Anda kenal tapi tidak pernah terikat dengannya. Kemudian ada orang-orang seperti Davide, yang langsung menyambutmu dengan sederhana, 'selamat datang di Florence, Ricky.'"
"Di manapun kamu sekarang, teruslah mempertahankan gawang kita dan menyinari jalan kami dari lini belakang. Oh kapten, kaptenku. Selamanya kaptenku."
