Juventus melangkah ke perempatfinal Liga Champions usai mengalahkan Spurs dengan skor 2-1 di Wembley, Kamis (8/3/2018) dinihari WIB. Kemenangan tersebut meloloskan Juve dengan agregat 4-3.
Baca juga: Comeback, Juventus Singkirkan Spurs |
Setelah cuma bermain imbang 2-2 dengan Spurs di Turin, Juventus butuh kemenangan di Wembley. Namun, mereka justru tertekan dan digempur oleh Spurs pada babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juventus mencoba tampil lebih ofensif setelah jeda. Masuknya Stephan Lichtsteiner dan Kwadwo Asamoah membuat formasi tim tamu berubah dari skema tiga bek menjadi empat bek.
Pergantian pemain tersebut terbukti sangat krusial. Umpan silang Lichtsteiner menjadi awal dari gol penyama yang dicetak Gonzalo Higuain pada menit ke-64.
Hanya berselang tiga menit, Juventus berbalik memimpin 2-1. Umpan terobosan Higuain dituntaskan oleh Paulo Dybala menjadi gol.
Baca juga: Dominasi Spurs Hancur dalam Tiga Menit |
Di sisa waktu, Spurs berjuang mati-matian untuk mencetak gol lagi. Tapi, Juventus bertahan dengan solid untuk mempertahankan keunggulan mereka.
"Ini adalah pertandingan yang sulit, tapi kami sudah menduganya. Pada akhir babak pertama, terlepas dari banyaknya kesulitan yang kami alami dan sudah kami prediksi sebelumnya, kami tahu bahwa kami akan mendapatkan peluang dan harus memanfaatkannya," ujar pemain belakang Juventus, Giorgio Chiellini, kepada Mediaset Premium.
"Kami melakukannya dengan baik dan oke, keberuntungan lebih memihak mereka yang berani, jadi kami memperjuangkan keberuntungan kami. Kami bermain sebagai sebuah tim dari awal hingga akhir dan kami pantas menang," imbuhnya.
"Tottenham punya peluang-peluang mereka dan merupakan sebuah tim yang bagus, tapi mereka nyaris bisa memenangi pertandingan seperti ini. Kadang-kadang Anda cuma butuh percikan itu, mungkin memenangi trofi, tapi kami punya pengalaman dan memanfaatkannya dalam situasi-situasi seperti ini," kata Chiellini.
Juventus memang lebih unggul dibandingkan Spurs untuk urusan pengalaman di Liga Champions. Mereka dua kali jadi finalis dalam tiga musim terakhir. Sementara itu, Spurs-nya Mauricio Pochettino baru musim ini lolos ke fase gugur.
Meski begitu, Chiellini mengakui bahwa Juventus tak bisa selamanya mengandalkan pengalaman. Dia tahu timnya harus bermain lebih baik.
"Tahun demi tahun, Anda belajar, Anda berkembang, tapi mempertimbangkan kualitas yang kami miliki, kami harus bermain lebih baik. Kami menyadari itu dan bicara soal itu, karena kami tidak buta. Kami tidak hanya gembira dengan hasilnya dan sampai situ saja," kata dia.
(mfi/rqi)