Spurs terhenti di babak 16 besar setelah kalah 1-2 dari Juve di leg kedua yang dimainkan di Stadion Wembley, Kamis (8/3/2018) dini hari WIB. The Lilywhites tersingkir dengan agregat 3-4.
Dalam pertandingan di Wembley, Spurs sebenarnya memulai dengan baik. Mereka sempat membuka asa setelah Son Heung-min mencetak gol di menit ke-39.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dominasi Spurs Hancur dalam Tiga Menit |
Sepanjang laga, Spurs sebenarnya punya peluang yang cukup banyak untuk mencetak gol. Mereka tercatat melepaskan 16 percobaan, enam di antaranya mengarah ke gawang.
Lloris pun mengakui ketangguhan mental Juve yang pantang menyerang meski tertinggal. Ia menilai Spurs masih harus banyak belajar.
"Terkadang sepakbola itu kejam, tapi ini adalah bagian dari permainan. Hari ini kami bisa menegakkan kepala karena saya pikir kami melakukan beberapa hal positif dalam pertandingan," Lloris mengatakan seperti dikutip situs resmi klub.
"Sayangnya kami kehilangan pertandingan ini dalam dua situasi yang seharusnya bisa kami atasi dengan lebih baik," kiper asal Prancis itu melanjutkan.
"Tapi di depan kami adalah salah satu tim terbesar di Eropa, mereka punya banyak pengalaman, dan mereka menunjukkan mentalnya hari ini karena bahkan saat tertinggal 0-1, mereka tidak menyerah dan terus percaya kepada diri sendiri."
"Kami akan belajar soal kekecewaan besar ini. Kami tim yang masih muda. Juventus terbiasa menang, mereka terbiasa bermain di Liga Champions dan mereka punya pengalaman di level ini di kompetisi ini," Lloris menambahkan.
Baca juga: Pengalaman Juventus Bicara |
(nds/raw)