Dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Rabu (4/7/2018) dinihari WIB, Kolombia kalah adu penalti dari Inggris. Setelah bermain imbang 1-1 dalam 120 menit, Los Cafeteros kalah 3-4 dari tim asuhan Gareth Southgate.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Inggris unggul lebih dulu via tendangan penalti Harry Kane di menit ke-57. Pelanggaran Carlos Sanchez pada Kane di kotak 16 meter menjadi penyebabnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sepanjang pertandingan, Kolombia dicatat situs resmi FIFA melakukan 23 kali pelanggaran. Sementara itu, Inggris melakukan 10 foul lebih sedikit.
Kartu kuning yang didapat Kolombia juga lebih banyak, enam buah. Sementara Inggris mendapat dua kartu kuning.
Falcao menilai bahwa penempatan wasit asal Amerika Serikat, Mark Geiger, menjadi pengadil di laga Kolombia melawan Inggris menguntungkan satu pihak. Geiger cuma bisa bahasa Inggris, hingga menimbulkan bias.
"Saya mendapati keanehan dengan pemilihan wasit asal Amerika pada laga ini," kata Falcao di ESPN FC.
Baca juga: Tangis Patah Hati James Rodriguez |
"Sejujurnya, prosesnya meninggalkan banyak keraguan. Dia hanya bisa berbicara bahasa Inggris, jelas ada beberapa bias. Dengan pertimbangan kecil, dia mendorong kami (ke arah) gol yang membobol gawang kami. Itu jelas buat saya."
"Wasit sangat mengganggu kami, dalam situasi 50-50, dia selalu membuat keputusan yang menguntungkan Inggris. Situasi itu merusak kami. Dia tak bersikap sama dengan kriteria yang sama untuk kedua tim."
"Saat dia ragu-ragu, dia selalu menghampiri tim Inggris. Memalukan bahwa hal ini terjadi di babak 16 besar Piala Dunia," dia menambahkan.
Simak Juga: Tangis Patah Hati James Rodriguez
(cas/krs)