Andritany kembali menjadi pemain yang dipanggil untuk membela timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Ajang dua tahunan itu akan berlangsung 8 November sama 15 Desember dengan menggunakan format home-away.
Selama mengikuti Piala AFF, Indonesia belum sama sekali menjadi juara. Selama 11 kali penyelenggaraan, pencapaian terbaik tim Merah Putih yaitu menjadi runner up dalam lima edisi terakhir. Yakni 2000, 2002, 2004, 2010, dan Piala AFF 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tekad pasti ada. Ini kesempatan kita. Terlalu sering kita jadi runner up. Semoga tahun ini kita bisa membawa trofi itu ke Indonesia," kata Andritany di sela-sela acara tur trofi Piala AFF 2018, di Kota Kasablanka, Kuningan, Minggu (4/11/2018).
Baca juga: Ridho: Persaingan Kiper di Timnas Berat |
"Strategi mungkin coach lebih ngerti. Tapi sebagai pemain kita jaga mental. Yang terpenting gimana jaga mental dan saling motivasi antar pemain," lanjutnya menyoal strategi pemenangan.
Dibandingkan dengan pemain lainnya, Andritany termasuk paling senior di antaranya pemain lainnya. Dia pun diharapkan bisa memberi contoh kepada rekan-rekannya yang lain, termasuk pemain debutan seperti Febri Hariyadi.
"Saya hanya memberikan contoh yang terbaik saja untuk temen-temen. Orang itu paling gampang tidak dapat dikasih omongan. Ya kita memberikan contoh yang terbaik," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, kiper Persija Jakarta ini, juga sempat membuka memori lamanya saat masih bermain dengan pemain yang satu level dengannya. Salah satunya Kurnia Meiga.
"Kangen pasti (Kurnia Meiga). Dan baru minggu lalu saya datang ke rumahnya. Alhamdulillah dia sehat-sehat saja," tuturnya.
(mcy/cas)