Sejak melatih Juventus pada 2014, Allegri telah memberikan masing-masing empat gelar Serie A dan Coppa Italia secara beruntun, pun satu trofi Supercoppa Italia.
Bersama Allegri, Bianconeri juga sukses dua kali menembus final Liga Champions 2014-2015 dan 2016-2017. Tapi, kalah di kedua final tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini Juventus dinilai sebagai salah satu terkuat di eropa seiring kedatangan Cristiano Ronaldo. Asa untuk menyempurnakan kesuksesan dengan gelar Eropa pun makin besar.
Baru saja meraih gelar pelatih terbaik Panchina d'Oro keempat kalinya, Allegri masih ingin bertahan lama di Juve. Apalagi kontraknya juga baru habis 2020.
Tapi, dia juga tak menutup peluang untuk hengkang dan merasakan atmosfer melatih di luar Italia. Beberapa bulan lalu Allegri sempat dirumorkan menjadi kandidat kuat pengganti Arsene Wenger di Arsenal, sebelum Unai Emery yang ditunjuk.
"Bekerja di luar negeri? Itu akan sangat indah. Tapi saat ini saya berharap bertahan di Juventus untuk waktu yang lama," tuturnya dilansir Football Italia.
"Saya didukung klub kuat di belakang yang siap untuk saat ini dan masa depan. Apakah saya bisa menjadi pelatih timnas? Tentu, tapi tidak sekarang."
"(Roberto) Mancini bekerja dengan sangat baik. Mungkin itu (melatih timnas Italia) bisa menghiasi akhir kisah dalam karier saya. Masalahnya semua hal harus terjadi di waktu yang tepat," katanya. (din/cas)