.webp)
Sejak bergabung dengan Chelsea tengah musim lalu, Giroud memang belum menunjukkan performa terbaiknya dan membuat dirinya lebih sering dirotasi dengan Alvaro Morata di lini depan.
Khusus musim ini, striker 32 tahun tersebut baru tampil empat kali sebagai starter di ajang Premier League bersama manajer baru Maurizio Sarri. Sedangkan Morata sudah tampil delapan kali sebagai striker utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangkitnya performa Morata juga menjadi masalah bagi Giroud. Morata yang juga sempat melempem telah membuat lima gol untuk Chelsea di Liga Inggris. Sedangkan Giroud belum sekalipun membobol gawang di liga dan hanya empat assists yang dibuat.
Jika ditotal dengan performa di paruh pertama musimnya di klub itu, Giroud total baru bikin enam gol. Hal ini membuat masa depannya dipertanyakan seiring kontraknya yang habis akhir musim ini.
Terlepas dari itu, Giroud tak ambil pusing karena sudah biasa dalam posisi seperti ini. Yang penting, Giroud akan selalu tampil sebaik mungkin ketika dipercaya. Satu tempat di skuat timnas Prancis jadi bukti kalau Giroud tetap pemain oke.
"Apakah saya mempertimbangkan untuk pergi (dari Chelsea) demi mempertahankan posisi di timnas? Saya merasa ada di posisi yang sama beberapa bulan lalu saat ditanya yang sama sebelum Piala Dunia," ujar Giroud kepada Telefoot.
"Saat ini saya tenang, senang dengan titel Piala Dunia. Saya tak perlu membuat diri saya lebih tertekan dengan kondisi saat ini," sambungnya.
"Tentu saja saya orangnya ingin bersaing dan ingin lebih sering bermain. Tapi, saya berada di klub yang sangat besar dengan banyak pemain hebat lain."
"Saya akan bertarung dan untuk saat ini, saya tidak berpikir soal meninggalkan klub (Chelsea). Saya akan bertahan di sana (Chelsea) dan jangan kira saya akan menyerah," tutup mantan striker Arsenal itu.
Baca juga: Puasa Gol Giroud Berakhir Juga |
