Robert telah bersama-sama PSM selama hampir tiga tahun. Dia memulai kerja sama dengan tim berjuluk Juku Eja itu pada pertengahan musim Indonesia Soccer Championship (ISC), liga yang bergulir saat PSSI dibekukan, musim 2016.
Bersama Meneer Belanda itu, PSM finis di posisi ketiga di Liga 1 2017 dan tahun ini berada di peringkat kedua. Dalama dua musim terakhir itu, PSM konsisten di papan atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Robert menyebut dua poin itu tak cukup kuat untuk meninggalkan Liga Indonesia. Bagaimana rencana dia bersama PSM?
"Pengaturan skor bukan hal yang baru di pertandingan sepakbola, setiap tempat punya format berbeda dan Indonesia punya format berbeda. Apa yang penting sekarang orang yang menggeluti sepakbola dan hidupnya untuk sepakbola jangan menyerah namun bertarung dan lawan ini," kata Robert dalam konferensi pers.
"Ini tugas pemain dan setiap klub, ofisial, pelatih menunjukkan kita asli mencintai sepakbola, semua orang berdiri menunjukkan untuk ini dan buka-bukaan soal ini. Kita akan lihat yang lebih baik," Robert menambahkan.
Kepastian masa depan Robert ditentukan dalam waktu dekat. Dia akan bertemu dengan manajemen PSM untuk membicarakan masalah pembangunan tim di musim depan.
"Pekan ini pelatih dan staf pelatih akan bicara masalah itu dan mengajukan ke pak Appi (CEO PSM - Munafri Arifuddin) untuk mengembangkan dan membangun tim yang baru," ujar dia.