Sriwijaya FC Degradasi, Beto dan Vizcarra Pergi

Sriwijaya FC Degradasi, Beto dan Vizcarra Pergi

Raja Adil Siregar - Sepakbola
Kamis, 20 Des 2018 14:40 WIB
Esteban Vizcarra dan Alberto Goncalves akan hengkang dari Sriwijaya FC (Nova Wahyudi/Antara)
Palembang - Sriwijaya FC harus melepas beberapa pemainnya usai terdegradasi ke Liga 2. Esteban Vizcarra dan Alberto Goncalves memilih hengkang dari Stadion Gelora Sriwijaya.

Aturan main di Liga 2 memang melarang klub memakai pemain asing. Namun untuk Alberto Goncalvez dan Vizcarra sebenarnya bisa jadi pengecualian karena mereka sudah mengantongi status WNI usai menjalani naturalisasi.

Tapi Sriwijaya tetap tak kuasa menahan kedua pemainnya itu. Soalnya mereka berdua memang tak mau berlaga di Liga 2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau tidak mau saya harus melepaskan pemain asing karena sesuai regulasinya mereka tak boleh bemain di Liga 2. Tapi ada beberapa pemain yang naturalisasi," kata Dirut PT SOM, Muddai Maddang di Palembang, Kamis (20/12/2018).



"Beto dan Vizcarra ini sebenarnya masih dalam tahap perundingan karena mahal. Tapi sepertinya memang mereka ini pilih pergi karena gengsi main di Liga 2, tidak bisa kita paksakan juga," imbuh Muddai.

Sementara untuk sang kapten, Yu Hyun Koo, yang saat ini masih berstatus WNA disebut masih tetap bertahan di Laskar Wong Kito. Yu ternyata sudah mengurus persyaratan naturalisasi dan dipastikan selesai pada Januari mendatang.

"Liga 2 kan masih lama, Juni baru mulai. Yu tadi malam telah menemui saya dan memastikan untuk bertahan. Kalau soal naturalisasi sudah diurus, kemungkinan Januari selesai," katanya.

Selain Yu, pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC ini memastikan 60 persen pemain masih bertahan. Namun dirinya tak bisa menahan apabila ada pemain yang ingin pindah klub.

"Sekarang ini yang bertahan sekitar 60%. Yang masih mau bertahan ya nanti kami rapatkan lagi minggu ke-2 Januari untuk membahas kontrak mereka. Semua kita kumpulkan dan rapat bersama," katanya.

Pasca Terdegradasi, Muddai Siap Lepas Saham Mayoritas

Tidak hanya membahas nasib puluhan pemain pasca terdegradasi ke Liga 2, Dirut PT SOM ini mengaku siap menjual saham mayoritasnya jika ada peminat.

"Ya mudah-mudahan ada yang membeli, karena jujur saya sudah berat kalau mau membiayai kelangsungan Sriwijaya FC di saat seperti ini. Saya bukan jenuh, tetapi berat dan kalau ada yang beli pasti saya kasih semua, 88 persen saham," katanya.

"Saya sebagai Dirut PT SOM, pemegang saham minta maaf kepada masyarakat karena Sriwijaya FC tidak bisa bertahan di Liga 1. Bukannya saya tidak berupaya, semua sudah dilakukan," katanya lagi.

Meskipun demikian, Muddai optimis jika SFC bsa menang di Liga 2 musim depan. Dia berharap bisa mengoleksi piala Liga 2 musim depan.

"Namun kita tetap berusaha agar dalam kompetisi berikutnya di Liga 2 kita bisa menjadi juara lagi. Setidaknya ya punya piala Liga 2, kan kita belum ada koleksi," tutup Muddai. (din/rin)

Hide Ads