Dalam rilis yang diterima detikSport, Sabtu (22/12/2018), Komisi Disiplin PSSI menyatakan PS Mojokerto terlibat pengaturan skor di sejumlah pertandingan. PSSI punya bukti kuat.
Adapun pertandingan yang diatur oleh PS Mojokerto Putra adalah saat menghadapi Gresik United, 29 September 2018, lalu melawan Kalteng Putra, 3 dan 9 November 2018, dan terakhir menghadapi Aceh United 19 November 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, merujuk kepada pasal 72 jo pasal 141 Kode Disiplin PSSI, PS Mojokerto Putra dihukum larangan ikut serta dalam kompetisi PSSI tahun 2019 yang dilaksanakan PSSI," tulis pernyataan PSSI.
Asep menyebutkan, Komite Disiplin memiliki perangkat untuk memberikan peringatan sekaligus mendapatkan analisa dan bukti terjadinya match fixing. Komite Disiplin juga telah memiliki pegangan yurisprudensi dari penyelesaian kasus match fixing yang telah diakui AFC maupun FIFA.
PS Mojokerto Putra gagal promosi ke Liga 1. Klub yang dikelola Vigit Waluyo, sosok yang disebut-sebut 'pemain' sejumlah pengaturan skor di Tanah Air, kandas di babak 8 besar.