PSSI dan Rencananya Bentuk Tim Ad Hoc Berantas Match Fixing

PSSI dan Rencananya Bentuk Tim Ad Hoc Berantas Match Fixing

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Kamis, 03 Jan 2019 23:00 WIB
PSSI akan membentuk tim Ad Hoc untuk memberantas pengaturan skor di sepakbola Indonesia. (Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport)
Jakarta - PSSI menjelaskan rencananya terkait pembentukan tim Ad Hoc untuk memberantas match fixing atau pengaturan skor di sepakbola Indonesia. Seperti apa nantinya?

Masalah pengaturan skor kembali merebak di sepakbola Indonesia. Kepolisian sudah lebih dulu menerjunkan Satuan Tugas Anti Mafia Bola untuk mengusutnya.

Hasilnya, beberapa orang ditangkapi kepolisian. Di antaranya adalah pejabat PSSI sendiri yakni ketua Asprov Jawa Tengah Johar Lin Eng dan ketua Asprov DIY yang juga anggota Komisi Disiplin PSSI, Dwi Irianto alias Mbah Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




PSSI pun mengungkap rencananya akan membentuk tim Ad Hoc. Tim khusus itu memang sempat diwacanakan oleh PSSI dan disebut akan dibentuk pada Januari 2019.

Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengatakan tim Ad Hoc PSSI akan diisi beberapa anggota PSSI bersama Kepolisian. Rencana tim Ad Hoc akan dimatangkan dalam Kongres Tahunan PSSI yang digelar pada 20 Januari mendatang.

"Ya seperti tadi saya katakan, kami akan segera membentuk tim bersama aparat lainnya, terkhusus polisi karena memang itu bidang polisi. Ini semua untuk menjadikan PSSI yang andal tadi itu, profesional dan bermartabat," ungkap Edy usai rapat Komite Eksekutif PSSI di Jakarta, Kamis (3/1/2019).

"Tadi sudah ditentukan harusnya bulan atau minggu kemarin, tapi begitu sibuknya, masih ada liga bermain semua sehingga ini agak terhambat."

"Sedangkan tim ini sedang di endorse nanti di dalam Kongres (20 Januari). Nanti Anda tunggu di dalam kongres. Saya bilang begini nanti tahu diubah lagi sama Pak Joko (Driyono), nanti jadi gak enak lagi," jelas Edy.


Tak lupa, Edy menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Satgas Anti Mafia Bola yang sudah lebih dulu bekerja. Dia berharap ini langkah awal yang bagus dalam membangun sepakbola Indonesia yang bersih.

"Saya apresiasi. Saya menginginkannya memang sejak dari awal, seluruh rakyat Indonesia ini yang memiliki PSSI. Mari sama-sama kita awasi ini, begitu sulit, dan baru sekarang terlaksana," sambung Edy.

"Apresiasi untuk polisi, kami akan bersama berantas [pengaturan skor]. Untuk apa itu 240 itu sehingga bisa kami selesaikan, ke depan 2019 ini bisa clear. PSSI murni lahir menjadi andal," dia menambahkan.


(ads/yna)

Hide Ads