Tisha datang ke kantor Dittipikor Bareskrim Polri, Jalan Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019), sekitar pukul 10.00 WIB. Ini bagian kedua penyidikan sebagai lanjutan penyidikan sebelumnya untuk menyelesaikan 17 pertanyaan sisa.
Penyidikan berlangsung sampai pukul 15.00 WIB. Tisha kembali datang didampingi oleh pengacarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari lanjutan kemarin bicara tupoksi struktur organisasi di PSSI, hari ini lebih ke standar dan mekanisme operating prosedur yang ada di PSSI. Disebutkan juga langkah-langkah yang sudah diambil PSSI dari 2017 untuk memerangi match fixing, mulai dari kerja sama dengan Genius Sport dan kerja sama teknis dengan JFA (Japan Football Association)," kata Tisha.
Tisha juga menegaskan bahwa ada keterbukaan antara PSSI dan pihak kepolisian untuk mengatasi masalah match fixing. Tisha optimistis, kedua belah pihak bisa saling bersinergi di masa datang.
"Hari ini kami saling terbuka antara PSSI dengan Polri untuk mengetahui sistem dan keorganisasiannya seperti apa. Harapan ke depannya bisa jadi sinergi yang baik antara PSSI dan Polri," dia menambahkan.
Saat ini, Polda Metro Jaya menahan empat pelaku dugaan pengaturan skor di Liga 3, Johan Lin Eng, Dwi Irianto alias Mbah Putih, Pratikno, dan Anik Yuni Kartika Sari mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
Satgas Anti Mafia Bola tengah menyelidiki pengaturan skor di Liga 2 dan mengarah ke Liga 1, serta Piala AFF 2010.