Persija Jalani Kualifikasi Liga Champions Asia dengan Setumpuk Masalah

Persija Jalani Kualifikasi Liga Champions Asia dengan Setumpuk Masalah

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 12 Feb 2019 21:03 WIB
Masalah-masalah Persija Jakarta. (Foto: dok. Persija Jakarta)
Jakarta - Persija Jakarta memulai perjalanannya di Kualifikasi Liga Champions Asia dengan setumpuk masalah. Mulai dari perubahan manajemen sampai kasus Marko Simic.

Persija gagal ke babak utama Liga Champions Asia setelah kalah 1-3 di putaran kedua dari Newcastle Jets, di Stadion McDonald Jones, Newcastle, Australia, Selasa (12/2/2019) sore WIB.

Macan Kemayoran tiba di Australia dengan sebuah masalah. Striker Persija, Marko Simic, harus berurusan hukum di Australia lantaran dituding melakukan pelecehan seksual ke seorang wanit di pesawat. Itu terjadi dalam perjalanan tim Persija dari Bali menuju Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setelah pesawat mendarat, Simic dibawa ke kantor polisi Teluk Botany dan didakwa dengan satu tuduhan melakukan tindakan tidak senonoh.

Pada Selasa (12/2) pagi waktu setempat, Simic mendatangi Pengadilan Negeri Downing Center, beberapa jam sebelum pertandingan kick-off. Pria 31 tahun itu datang didampingi pengacara, Robert Haralovic, untuk memberi keterangan.

Pihak pengadilan setempat juga terpaksa menahan paspor Simic lantaran harus kembali ke Pengadilan Negeri Downing Center pada 9 April 2019. Pria asal Kroasia itu pun tak akan bisa ikut pulang ke Jakarta.

Pelatih Ivan Kolev mendapat pertanyaan soal Simic usai kekalahan. Akan tetapi, dia menolak untuk berkomentar dan menegaskan senang dengan kerja keras Simic.

"Saya tidak bisa bicara soal Marko. Saya berterimakasih kepadanya dalam situasi saat ini, dia mencoba sangat keras untuk membantu tim," kata Kolev.


---

Jauh sebelum masalah Simic, Persija sudah diterpa isu yang tak sedap. Satgas Anti Mafia Bola menemukan dokumen keuang milik Persija yang telah dihancurkan.

Satgas menemukannya dalam proses penggeledahan bekas kantor PT. Liga Indonesia, Jumat (1/2/2019). Empat hari setelah temuan itu, Persija memulai babak pertama Kualifikasi Liga Champions Asia melawan Home United di Singapura. Macan Kemayoran menang 3-1.

Pada tanggal 5 Februari 2019, terjadi perubahan manajemen secara tiba-tiba. Gede Widiade mundur sebagai Direktur Persija dan Rafil Perdana melepas jabatan Chief Operating Officer (COO). Keesokan harinya, beberapa orang di manajemen ikut mengundurkan diri.

Banyak spekulasi dari pengunduran Gede dan Rafi. Namun, keduanya membantah bahwa pengunduran diri itu tak ada kaitannya dengan temuan dokumen Satgas.

So, bisakah Persija, selaku juara Liga 1 2018, menghadapi semua masalahnya saat ini?

(ran/ran)

Hide Ads