Liverpool gagal kembali ke puncak klasemen Liga Inggris setelah bermain imbang 0-0 melawan Everton akhir pekan kemarin. The Reds harus merelakan takhtanya direbut City.
Liverpool kini duduk di peringkat kedua dengan 70 poin, tertinggal satu angka dari City yang menempati posisi teratas. Ini berarti Liverpool tergusur dari puncak klasemen setelah sempat menguasainya selama tiga bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 Bulan Diburu, Liverpool Kini Jadi Pemburu |
Tersendatnya laju Liverpool belakangan ini mengingatkan mantan manajer West Ham United dan Everton, Sam Allardyce, ke musim 2013/2014. Kala itu, Liverpool yang ditangani Brendan Rodgers sempat unggul lima angka di puncak klasemen Liga Inggris dengan tiga laga tersisa sebelum akhirnya malah disalip dan finis di belakang City.
"Tekananannya luar biasa besar. Liverpool cuma baru kalah satu kali musim ini, dan sepertinya ketakutan menjuarai liga seperti ketika bersama Brendan (Rodgers) beberapa tahun lalu," ujar Allardyce kepada talkSPORT.
"Itu adalah rintangan besar yang dihadapi Klopp - 'bagaimana saya membawa tim saya secara mental melewati garis finis untuk mencoba menjuarai liga?'"
"Kita pikir mereka mengatasi kegugupan itu di tengah pekan ketika mereka menang 5-0 (melawan Watford), tapi ada satu atau dua momen kemarin di mana Anda pikir mereka akan juara, tapi secara ketajaman mereka tidak cukup bagus."
"Bagi saya, kelihatannya seperti ada ketakutan," katanya.