Si Merah sempat unggul tujuh poin dari City beberapa pekan lalu dan duduk di puncak klasemen. Tapi sang juara bertahan mampu mengejar Si Merah dan kini berbalik duduk di posisi pertama dengan jarak satu poin saja (71-70).
Ketika City berhasil memenangi laga dengan skor-skor tipis beberapa laga terakhir, Liverpool kerap mendapati hasil imbang di laga-laga yang notabene bisa dimenangi. Ini salah satu alasan Liverpool berhasil dikejar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Salah Seret Gol, Klopp Biasa-Biasa Saja Tuh |
"Ini adalah waktu yang menegangkan dalam pengejaran gelar oleh City dan Liverpool. Dan sekarang tim asuhan Pep Guardiola mampu mengatasi situasi dengan lebih baik. Sesuatu yang diharapkan dari tim yang musim sebelumnya menjadi juara," tutur Berbatov seperti dikutip Daily Star.
"Satu gol menjadi sangat penting saat ini. City menang 1-0 pada dua laga terakhirnya, sedangkan Liverpool beberapa kali imbang dan gagal memanfaatkan kesempatan untuk menang," sambungnya.
"Ketika saya memenangi liga bersama Manchester United, kami menang 1-0 sebanyak 10 kali. Itu adalah skor untuk sang juara. Mo Salah juga beberapa kali gagal memanfaatkan peluang yang seharusnya menjadi gol saat melawan Everton. Itu menjadi tanda ketegangan tengah melanda."
Baca juga: City Main Duluan, Liverpool Berusaha Cuek |
Meski begitu Berbatov mengaku persaingan masih sangat terbuka karena secara matematis Liverpool belum benar-benar keluar dari perburuan gelar juara.
"Tapi secara keseluruhan belum ada yang selesai. Masih akan banyak kejutan dan perubahan yang datang. Liverpool benar-benar masih dalam perburuan gelar juara," tutup dia.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini |