Donnarumma melakukan kesalahan fatal saat Milan menghadapi Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Minggu (31/3/2019) dinihari WIB lalu. Ketika laga baru berjalan 33 detik, Donnarumma yang menerima backpass dari Matteo Musacchio mencoba langsung menyepak bola.
Namun perhitungan yang kurang cermat antara arah tendangan dan lawan yang mendekat berujung kesalahan petaka. Tendangan Donnarumma membentur Gregoire Defrel dan bola masuk ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu adalah satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan tersebut, dengan kata lain jadi penyebab kekalahan Rossoneri. Alhasil Donnarumma pun jadi sorotan.
Salah satu program televisi satire Italia, Striscia la Notizia, menghadiahkan sebuah trofi untuk Donnarumma. Itu adalah trofi Tapiro de Oro alias Tapir Emas.
Tapiro d'Oro merupakan penghargaan satire untuk figur publik yang sedang dalam momen buruk atau memalukan. Selain Donnarumma, Valentino Rossi dan Gonzalo Higuain juga pernah menerima penghargaaan ini.
Rossi diganjar gelar Tapir Emas setelah di musim 2018 tak pernah meraih kemenangan di ajang MotoGP. Sedangkan Higuian menerimanya setelah gagal mengeksekusi penalti dan mendapat kartu merah, saat Milan kalah dari Juventus 0-2 di musim ini.
Donnarumma sendiri berupaya move on dari kesalahan tersebut. Sebab Milan masih ditunggu pekan-pekan krusial untuk mengamankan empat besar.
"Itu terjadi. Apa yang harus saya lakukan? Rekan satu tim saya menghibur saya dan bilang saya untuk tidak memikirkannya, karena itu sia-sia saja," ujar Donnarumma seperti dikutip dari Football-Italia.
Baca juga: Gattuso Ingin Selama Mungkin Melatih Milan |
"Kami harus bergerak ke depan dan kami berharap bisa memenangi pertandingan. Kami memiliki pertandingan penting besok dan kami harus memenangkannya. Kami masih bisa finis di posisi keempat," tambahnya. (raw/din)