Simic terjerat kasus hukum di Australia. Dia diduga melecehkan seorang perempuan di dalam pesawat, saat menuju Sidney untuk Kualifikasi Liga Champions Asia pada Februari lalu.
Sejak saat itu penyerang 30 tahun tersebut dicekal keluar Australia. Sidangnya akan digelar pada Selasa (9/4/2019) besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Persija Ardi Tjahjoko menyebut bahwa Simic sudah selalu ingin kasusnya cepat tuntas, sampai-sampai mengganti pengacara. Ia sebelumnya didampingi dua pengacara, yakni dari Kroasia dan satu lainnya adalah Gusti Randa yang ditunjuk Persija.
Simic disebut telah mencopot pengacaranya yang berasal dari Kroasia, menggantinya dengan orang lain dari Australia. Pergantian ini diduga karena pengacara sebelumya kurang agresif mengawal kasus.
"Saya belum tahu sejauh mana dia (Gusti Randa) mendampingi ke sana. Tapi yang jelas di sana Simic sudah ganti pengacara juga. Jadi pengacara yang pertama mungkin kurang agresif dan dia ganti. Yang kedua Simic bilang sama saya bagus, fight. Kelihatannya (dari) Australia," ujar Ardhi.
Ardhi berharap Simic tak ditahan dalam kasus ini dan hanya dijatuhi denda. Klub sudah siap ikut membantunya jika hukumannya denda.
"Kami berharap mudah-mudahan lancar. Di sana kan ada tiga hukumannya itu. Terberat penjara, denda uang, kerja sosial. Saya berharap bisa didenda lah. Dalam bentuk uang. Karena setahu saya saksi tidak ada. Yang memberatkan di tanya kanan kiri juga tidak ada yang lihat," ungkap Ardhi.
"Kalau seandainya didenda, seharusnya (yang membayar) manajemen. Ya, saya teknisnya belum tahu. Tapi dalam hal ini manajemen ikut juga," katanya menambahkan.
(ads/raw)