.webp)
Piatek menjadi sensasi di Liga Italia 2018/19 setelah diboyong Genoa dari klub Polandia Cracovia pada musim panas 2018. Striker berusia 23 tahun tu mencetak 19 gol dalam 21 penampilan di liga sebelum akhirnya direkrut AC Milan pada Januari lalu.
Hingga kini, Piatek telah menceploskan total 30 gol di seluruh kompetisi. Sedangkan di Serie A, Piatek menceploskan 22 gol, hanya kalah subur dari penyerang veteran Sampdoria Fabio Quagliarella (26 gol) untuk memuncaki daftar Capocannoniere.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Piatek tak sepenuhnya bahagia. Milan masih tertinggal satu poin dari Atalanta [3] dan Inter Milan [4] dalam perburuan finis empat besar di akhir musim. Dengan demikian, Piatek cs mesti mengalahkan SPAL di laga pamungkas pada akhir pekan ini sembari berharap Atalanta atau Inter terpeleset.
Baca juga: Berterimakasihlah pada Donnarumma, Milan |
"Kami sesungguhnya berharap Juventus bisa menang, tapi cuma seri [1-1 vs Atalanta -red]. Jadi ini adalah sebuah periode yang sulit untuk kami. Namun, kami berharap akan mengalahkan SPAL dan hasil tim-tim lain menguntungkan kami. Kami percaya bisa lolos ke Liga Champions kok," ucap Piatek kepada Sky Sports Italia.
"Sulit untuk memikirkan aku akan bisa mencetak 30 gol di musim pertamaku usai datang dari Polandia. Ini tidak terpikirkan," lanjut dia.
Namun, andai Milan gagal ke Liga Champions apakah Piatek akan memikirkan untuk hengkang di bursa transfer? "Sekarang aku tidak memikirkan masa depanku, cuma fokus saja pada pertandingan berikutnya. Kuharap bisa bermain di Liga Champions. Dengan begitu, segalanya akan sempurna," harap dia.
(rin/din)
