Penjualan Saham Bali United Ditarget Rp 350 M, Ini Rincian Penggunaannya

Penjualan Saham Bali United Ditarget Rp 350 M, Ini Rincian Penggunaannya

Aditya Mardiastuti - Sepakbola
Selasa, 11 Jun 2019 03:35 WIB
Skuat Bali United di turnamen Piala Presiden. (Foto: Rifkianto Nugroho/Detikcom)
Bali - Bali United menargetkan penjualan sahamnya laku senilai Rp 350 miliar. Rencananya sebagian pendapatan itu bakal digunakan untuk pengembangan infrastruktur hingga modal kerja. Seperti apa rinciannya?

"Tentunya sebagaian untuk pengembangan infrastruktur, pembelian aset, dan modal kerja," kata CEO Bali United Yabes Tanuri saat di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Bali, Senin (10/6/2019).

Gerai penawaran perdana saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk resmi dibuka hari ini di Hotel Inna Bali Heritage Denpasar. Gerai ini dibuka pada 10-12 Juni mendatang sejak pukul 10.00 WITA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham yang dilepas sebanyak 2 miliar lembar saham atau 33,3 persen dari jumlah yang modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Bali Bintang Sejahtera menawarkan sahamnya dengan harga Rp 175 per saham dengan target Rp 350 miliar.




Saham perseroan akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 17 Juni 2019 dengan kode saham BOLA. Yabes optimistis penjualan saham ini bisa melebihi target dan bisa merangkul para suporter dan fans untuk lebih memiliki klub sepak bola Bali United ini.

"Kita tujuan suporter untuk bisa merasakan kebanggan memiliki Bali United bersama-sama, dengan memiliki ini bisa mengikuti RUPS, bisa ketemu langsung dengan stakeholder. Ketika RUPS bisa mengajukan pertanyaan atau pernyataan mau seperti apa musim ke depannya, bagaimana kita bisa mengakomodirnya, kita bisa bukannya sebagai suporter untuk meminta tapi sebagai pemegang sahan untuk mengutarakan pendapat," harapnya.

Berikut kutipan penggunaan saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk dari buku prospektus:

a. Sekitar 19,1 persen akan digunakan untuk belanja modal perseroan, yaitu pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion, pengembangan fasilititas latihan dan akademi ekspansi outlet Bali United Store dan Playland, dan pengembanga pada teknologi informasi berupa pengembangan aplikasi dan program CRM (Customer Relationship Management) untuk fans.

b. sekitar 20,4 persen akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Entitas Anak yang digunakan untuk capital expenditure sebagai berikut:
- PT Kreasi Karya Bangsa sekitar 42,6 persen untuk membangun studio dan kantor untuk live streaming, shooting dan editing, rumah produksi, dan pembelian peralatan (kamera)
- PT Bali Boga Sejahtera sekitar 32,8 persen untuk ekspansi cafe ke lokasi lain di sekitar Bali.
- PT IOG Indonesia Sejahtera sekitar 21,3 persen untuk membangun gaming house beserta fasilitas pendukungnya.
- PT Radio Swara Bukit Bali Indah sekitar 3,3 persen untuk pembelian peralatan stasiun radio.

c. Sekitar 60,5 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan antara lain untuk merekrut pemain dan/atau pelatih yang profesional, penyelenggaraan event serta operasional klub, megastore dan akademi sepakbola.


(ams/cas)

Hide Ads