Mau United menunjukkan keseriusannya dalam upaya memboyong Wan-Bissaka. Setelah penawaran pertamanya sebesar 40 juta pound sterling ditolak, The Red Devils dikabarkan sudah mengajukan proposal kedua.
Pindah dari Crystal Palace ke klub sebesar Manchester United jadi lompatan karier yang besar buat pemain manapun. Tapi Wan-Bissaka diingatkan untuk tidak cepat-cepat terbuai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa musim lalu MU mendatangkan Wilfried Zaha dari Crystal Palace. Namun Zaha tak pernah benar-benar dapat tempat di Old Trafford, sampai dia akhirnya pulang ke Palace.
"Dunia sedang berada di bawah kakinya. Tapi satu-satunya kekhawatiran saya adalah bahwa Wilfried Zaha sempat pergi di usia muda dan tak bisa menghadapinya (di MU). Akhirnya dia kembali dan mencapai performa terbaik sepanjang karier di sini," ujar mantan pemain Palace, John Salako kepada Love Sport Drive dikutip Metro.
"Mungkin ada pemain lain yang dikabarkan akan pergi (dari Palace), tapi saya hanya sedikit khawatir dengan Aaron. Ini adalah musim penuh pertamanya, dan dia luar biasa. Dia tak bisa bersantai dan bermimpi menjalani debut musim yang lebih baik lagi. Dia juga masih butuh jam terbang," lanjut dia.
Mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan kemudian pindah ke MU disebut Salako jadi solusi terbaik untuk Wan-Bissaka. Apa lagi pindah ke MU tak ada jaminan dia akan langsung jadi langganan starter.
Baca juga: Manchester United yang Tak Punya Identitas |
"Ini terlalu cepat untuk Aaron. Dia membutuhkan setidaknya satu musim lagi. Saya tak kaget United datang karena bisa merekrutnya lebih murah dan mereka berpikir harus melakukan sesuatu saat ini."
"Anda mengingat Theo Walcott dan beberapa pemain lain dari Southampton, Gareth Bale atau Alex Oxlade-Chamberlain, mereka pergi dengan cepat dn membutuhkan bertahun-tahun untuk mencapai yang terbaik. Saya tak mengerti mengapa tim-tim tak membeli mereka, kemudian meninggalkan mereka di klubnya, atau meminjamkannya satu dua musim, hanya untuk merasakan pendewasaan," tutur Salako. (din/nds)