Seruan itu muncul setelah PSM mengalahkan Persija Jakarta 2-0 (agregat 2-1) di leg II final Piala Indonesia, Selasa (6/8/2019). Sebuah kafe di Tebet, Jakarta Selatan, tempat digelarnya nonton bareng pertandingan itu diserang oleh sekelompok oknum, yang diduga suporter.
Untungnya, tidak ada korban jiwa yang jatuh dalam insiden tersebut. Penyerangan itu merupakan peristiwa kekerasan beruntun yang terjadi usai sebelumnya bus tim Persija menjadi sasaran pelemparan di Makassar sehingga memaksa laga leg II ditunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepakbola menyatukan kita, sepak bola harus menjadi persatuan kita, sepak bola bukan tempat untuk saling menghancurkan," kata pria yanga akrab disapa Appi itu.
"Sepakbola adalah tempat untuk menjalin persahabatan, untuk itu suporter PSM Makassar harus menjadi suporter yang cinta damai tanpa kekerasan," jelasnya.
(rin/yna)