Chelsea menelan kekalahan telak 0-4 di pekan pertama Liga Inggris musim ini dari Manchester United. Tim besutan Frank Lampard itu kemudian sempat menahan Liverpool 2-2 dalam 120 menit di Piala Super Eropa, tapi lantas kalah 4-5 di adu penalti.
Baca juga: 7 Fakta dari Laga Chelsea Vs Leicester |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal tak mulus skuat Lampard ini disoroti eks bek Liverpool Jamie Carragher. Analis Sky Sports ini menilai Chelsea terlalu berantakan ketika menyusun serangan sehingga mudah kehilangan bola.
Selain itu para pemain berpengalaman seperti Cesar Azpilicueta dan Jorginho dinilai kurang memberikan dukungan terhadap rekan-rekannya. Mereka gagal menjadi kover dan kerap keliru mengambil keputusan.
Alhasil permainan Chelsea pun mirip basket: banyak turnover dan mudah diserang balik.
"Seperti menonton pertandingan basket. Idenya Frank itu tepat, itu cara bermain tim-tim dan manajer-manajer top," ungkap Carragher dikutip Sky Sports.
"Tapi orang-orang bicara soal kenaifan mereka dan bagaimana mereka kecolongan dari serangan balik, mereka tak punya organisasi dalam penguasaan bola. Frank mau bek-bek sayapnya maju, Azpilicueta harusnya cukup berpengalaman untuk tahu bahwa dia tak harus selalu maju setiap saat."
"Mereka terus diserang balik setiap saat, meninggalkan celah-celah, karena mereka tak rapi saat menyerang. Saya rasa mereka tak perlu sampai ke aturan tertulis lah, tepat seperti yang manajer bilang. Pakai otak Anda, turun ke pertahanan."
"Para pemain berpengalaman seperti Jorginho berlari ke mana-mana, tidak membuat aksi merebut bola, lalu ada lubang besar di tengah lapangan. Terlalu mudah buat Leicester keluar dari tekanan, itulah sebabnya ini seperti pertandingan basket," imbuhnya.
(raw/cas)