Punya Duit Banyak, Kenapa City Tidak Ikutan Incar Neymar?

Punya Duit Banyak, Kenapa City Tidak Ikutan Incar Neymar?

Bayu Baskoro Febianto - Sepakbola
Rabu, 28 Agu 2019 12:39 WIB
1.

Punya Duit Banyak, Kenapa City Tidak Ikutan Incar Neymar?

Punya Duit Banyak, Kenapa City Tidak Ikutan Incar Neymar?
Foto: Buda Mendes/Getty Images
Manchester - Manchester City tidak ikut dalam perburan untuk mendapatkan Neymar selama bursa transfer. Punya duit sangat banyak, kenapa The Citizens tak tertarik?

Neymar sudah menyatakan niat untuk segera hengkang dari Paris Saint-Germain musim ini. Ia pun menjadi buruan beberapa klub raksasa Eropa, termasuk Barcelona dan Real Madrid yang paling intens melakukan kontak dengan sang pemain.

Di antara berbagai klub besar Eropa yang ingin memboyong Neymar, nama Manchester City tidak ada di dalam daftar. Juara Liga Inggris itu tidak mencoba untuk merayu pemain berusia 27 tahun itu untuk bermain di Etihad Stadium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hal tersebut tentu menimbulkan tanda tanya. Padahal City punya banyak pengalaman merekrut pemain-pemain bintang sebelumnya, serta didukung kekuatan dana yang besar.

Secara finansial, bukan hal mustahil bagi The Citizen untuk dapat menebus mahar Neymar yang bernilai 222 juta euro (Rp3,5 triliun) kala dibeli Paris Saint-Germain dari Barcelona. Klub yang dimiliki oleh Sheikh Mansour ini merupakan salah satu tim terkaya di Liga Inggris, dengan valuasi klub senilai 1,9 miliar euro (sekitar Rp 30 triliun).

Diketahui, ada berbagai pertimbangan bagi tim yang dilatih oleh Josep Guardiola itu untuk tidak terlibat dalam perebutan Neymar. Salah satunya, dugaan masalah pelanggaran Financial Fair Play yang dilakukan oleh City.

UEFA tengah menyelidiki dugaan penggelembungan dana yang dilakukan Manchester City. Oleh karena itu, City lebih berhati-hati untuk tidak membeli satu pemain dengan angka fantastis saat ini.


Selain itu, klub asal Manchester ini juga tidak pernah boros hanya untuk mendapatkan satu pemain. Meski kerap menghamburkan uang dalam jumlah besar untuk merekrut banyak pemain top, City tidak pernah membeli pemain dengan harga mencapai 100 juta euro.

Pemain termahal yang pernah direkrut oleh Manchester City adalah Kevin de Bruyne, yang dibeli dari klub Jerman Wolfsburg dengan harga 76 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun) di tahun 2015. Harga itu 3 kali lebih murah dibandingkan nilai valuasi Neymar saat ini.

Alasan lain bagi The Citizen tidak merekrut Neymar adalah untuk menjaga keharmonisan tim di ruang ganti. Berstatus sebagai pemain bintang paling mahal, ia dipastikan akan selalu banyak menuntut kepada tim.

City diketahui lebih berminat untuk memboyong pemain-pemain muda potensial. Pemain-pemain tersebut tidak terlalu mahal untuk dibeli, namun kemudian akan menjadi pemain top kala digembleng oleh Pep Guardiola.

Leroy Sane, Bernardo Silva, Aymeric Laporte, dan John Stones adalah contoh bagaimana Manchester City mengorbitkan pemain muda potensial, hingga menjadi pemain terbaik di Inggris saat ini.

Alhasil, kehadiran Neymar di Etihad Stadium masih belum dibutuhkan saat ini. Dengan kekuatan tim yang ada saja, mereka telah mampu menguasai trofi-trofi domestik di musim lalu.

Hide Ads