Jakarta -
PSS Sleman ke
Liga 1 2019 dengan status tim promosi. Super Elang Jawa langsung menghadirkan kejutan sepanjang paruh pertama bergulir.
PSS tampil di
Liga 1 2019 usai menjadi juara
Liga 2 2018. Di bawah asuhan
Seto Nurdiantoro, PSS menjadi ancaman nyata bagi tim-tim besar.
Mengawali kompetisi dengan langsung menang 3-1 atas
Arema FC, PSS total mengumpulkan 6 kemenangan di paruh pertama, 6 hasil imbang, dan sekali kalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, kemenangan PSS di antaranya diraih dari tim-tim besar. Selain Arema,
Madura United,
Persebaya Surabaya, dan
PSM Makassar juga mampu ditumbangkan.
Dari 17 laga yang sudah dilakoninya, PSS mencetak 24 gol dan kebobolan 23 kali. Kini, tim asal Sleman itu sementara bertengger di peringkat 7
klasemen Liga 1 2019 dengan raihan 24 poin.
Seto menjelaskan, PSS mengawali start dengan masalah adaptasi. Mayoritas pemainnya adalah pemain Liga 2, dan harus langsung bersaing di tengah ketatnya kompetisi Liga 1 2019.
"Ya masalahnya kami kan baru transisi ya, dari Liga 2, ada juga pemain yang dari Liga 3 ke Liga 1, jadi sebenarnya butuh masih butuh waktu supaya lebih matang lagi," kata Seto kepada
detikSport."Kalau kendala teknisnya ya karena masih baru itu, kami masih banyak membuat kesalahan. Banyak pemain terkena akumuluasi kartu sehingga kami kerap gonta ganti pemain di tiap laga, yang berpengaruh ke permainan," jelasnya.
Adapun masalah internal juga sempat mengusik PSS. Dan jangan lupa, mereka pun sempat diterpa isu miring keterlibatan pengaturan skor di Liga 2 musim lalu.
"Ada pula masalah internal ya, jadi cukup mengganggu. Tapi kalau isu itu [pengaturan skor] tidak terlalu berpengaruh sih," jelas Seto.
Ke halaman Berikutnya
Seto menjelaskan, capaian 24 poin di paruh pertama
Liga 1 2019 juga sedianya masih di bawah target. Namun, Seto juga merendah dengan menyebut penampilan PSS sejauh ini banyak didasari faktor keberuntungan.
"Sebenarnya dari 24 poin itu masih di bawah target kami ya, kami tadinya berharap bisa mendapat 30-an poin, tapi ternyata cuma segitu. Ya artinya jalan dari Tuhan ya segitu," jelas Seto, kemudian tertawa.
"Tapi saya selalu berusaha memotivasi para pemain. Agar mentalnya terus terasah dan bisa lebih baik ke depannya," ungkap Seto.
Sejauh ini, dua pemain asing PSS menjadi sumber gol mereka. Yevhen Bokhashvili sudah mencetak 9 gol, dan Brian Ferreira melesakkan 8 gol. Sisanya, gol dicetak pemain lokal seperti Kushedya Hari Yudo 3 gol, Haris Tuharea (3), Rangga Muslim (1), dan Irkham Zahrul (1).
Seto menjelaskan, lini depan PSS terbilang sudah oke sejauh ini. Ia pun menyoroti lemahnya lini belakang, di mana PSS hampir selalu kebobolan di tiap laga. Tercatat, PSS baru tiga kali clean sheet dari 17 laga yang sudah dilakoninya.
"Ya, bagusnya kami tiap laga selalu bikin gol. Cuma sekali kalau gak salah kami tak bikin gol, pas kalah dari Persija, jadi ya sudah cukup memuaskan. Tapi, kami juga selalu kebobolan di tiap laga, itu yang sedang kami pikirkan," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman