Vijaya Fitriyasa: Dari Ladang Minyak Mengincar Kursi PSSI-1

Vijaya Fitriyasa: Dari Ladang Minyak Mengincar Kursi PSSI-1

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 11 Okt 2019 19:33 WIB
Vijaya Fitriyasa, salah satu calon Ketum PSSI (Istimewa)
Jakarta - Nama Vijaya Fitriyasa muncul sebagai salah satu calon Ketum PSSI 2019-2023. Tak banyak dikenal sebelumnya, siapakah Vijaya itu?

Komite Pemilihan (KP) PSSI mengumumkan daftar calon sementara Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Exco periode 2019-2023. Pengumuman dilakukan dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Kamis (10/10/2019) sore WIB

Dari 11 calon ketua umum yang mendaftar, ada delapan nama yang lolos secara administrasi. Salah satunya adalah Vijaya. Hasil ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor 3/10/2019 tentang Daftar Calon Sementara Ketua Umum PSSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibanding nama-nama lain seperti La Nyalla Mattalitti, Muhammad Iriawan, Benhard Limbong, atau Rahim Soekasah yang sudah lebih dulu dikenal publik, mungkin tidak banyak yang mengenal Vijaya sebelumnya.






Wajar mengingat pria kelahiran Jakarta, 15 Oktober 1974 ini punya latar belakang usaha di bidang pertambangan dan migas. Dia baru terjun ke lapangan hijau pada 2011 saat membentuk Jakarta United yang menjuarai Liga 3 DKI.

Selain itu, Vijaya juga mengelola Jakarta Academy Football sebagai sumbangsih untuk pengembangan usia dini. Selain itu dia juga diangkat sebagai penasehat klub lokal Sukabumi 28 sejak 2012.

Nama Vijaya lantas juga ramai diperbincangkan belum lama ini usai dia mengakuisisi sekitar 70 persen saham PT Syahdana Properti Nusantara (PSN) yang menguasai 90 persen saham klub Liga 2 Persis Solo. PT PSN adalah milik Sigid Haryo Wibisono.

Sayangnya, penjualan saham itu bermasalah karena digugat oleh 26 klub internal selaku pemegang saham 10 persen Persis. Menurut 26 klub internal Persis, penjualan saham itu harusnya melalui RUPS dan lebih dulu menawarkannya kepada pemegang saham lain.






Meski diganggu isu seputar akuisisi saham Persis tersebut, Vijaya tetap fokus untuk pencalonannya sebagai ketum PSSI yang baru. Sepakbola Indonesia dianggap lebih penting dan dia pun mencoba untuk mencari cara memperbaikinya.

"Saya ingin membuat PSSI yang lebih bersih, profesional, dan transparan sehingga bisa menciptakan klub serta timnas Indonesja yang lebih berprestasi di level internasional," ujar Vijaya dalam keterangan kepada detikSport.

"Ke depan sepakbola Indonesia harus maju, sepakbola harus dibangun agar mampu sejajar dengan negara-negara lain, khususnya negara Asia. Sehingga dengan begitu, saya berkeinginan bangsa Indonesia mampu menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan Piala Dunia," sambungnya.

Kini Vijaya tinggal mencari cara untuk merayu para pemilik suara pada Kongres Pemilihan PSSI akan digelar 2 November. Bisakah dia merebut kursi PSSI-1? Kita tunggu saja.

Biodata

Vijaya Fitriyasa
Jakarta, 15/10/1974
Profes: Pengusaha

KARIER BISNIS

1999-2001 Tabloid Agenda (pimpinan umum)
2001-2004 PT. Indoconsult, Jakarta (partner)
2004-2006 PT. Multi Kontrindo Perkasa, Jakarta (president director)
2006-2008 Global Patra International, Singapura (managing director)
2008-2012 PT. Bumi Karya Artha, Jakarta (consultant)
2010-2012 PT. Sarana Yudha Perkasa, Jakarta (consultant)
2012-2014 PT. Perth Scientific, Jakarta (consultant)
2014-2017 PT. Taruko Energy, Jakarta (director)
2016-sekarang PT. Geopetro Daya Nusa (president commisioner)
2016-sekarang PT. Bintang Samudra Timur (president commisioner)
2016-sekarang PT. Minerba Trada Utama (president commisioner)


ORGANISASI
2002-2004 Pusat Badan Kejuruan Mesin, Persatuan Insinyur Indonesia (pengurus)
2008-2012 Dewan Tani Indonesia (bendahara umum)
2012-2014 Asosiasi Pemasok Batubara dan Energi Indonesia (wakil sekjen)





(mrp/cas)

Hide Ads