Asprov DIY Ajukan 6 Lapangan Latihan ke PSSI untuk Piala Dunia U-20 2021

Asprov DIY Ajukan 6 Lapangan Latihan ke PSSI untuk Piala Dunia U-20 2021

Pradito Ridha Pertana - Sepakbola
Minggu, 26 Jan 2020 15:24 WIB
Ahmad Syauqi Soeratno mengungkapkan Asprov PSSI DIY mengajukan 6 lapangan latihan. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Asosiasi Provinsi PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta mengajukan 6 lapangan latihan ke PSSI untuk Piala Dunia U-20 2021. Mana saja yang diajukan?

Penunjukkan Stadion Mandala Krida di Yogyakarta sebagai salah satu dari 6 venue Piala Dunia U-20 2021 harus dibarengi ketersediaan 5 lapangan latihan. Sebagai langkah lanjutan, Asprov DIY sudah menyetorkan nama-namanya.

"(PSSI dan FIFA) mintanya 'kan 5 Stadion pendamping. Kalau yang ditunjuk (PSSI dan FIFA) kami masih nunggu, tapi sudah kami ajukan ke sana," kata Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno saat dihubungi detikcom, Minggu (26/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syauqi melanjutkan, bahwa Asprov telah mengajukan 4 Stadion dan 2 lapangan sepakbola kepada federasi dan PSSI. Di mana nantinya hanya akan ada 5 lokasi yang dipilih federasi dan PSSI.

"Yang kita ajukan ada SSA (Stadion Sultan Agung Bantul), UGM (Stadion Pancasila UGM), (Lapangan Sepakbola) UII, UNY (Stadion UNY), YIS (Lapangan Yogyakarta Independent School), (Stadion) Maguwoharjo (Sleman)," kara Syauqi.

ADVERTISEMENT

"Tapi dari 6 itu yang diambil kan hanya 5. Nah, 5 itu mana saja tergantung (keputusan) federasi sama FIFA," imbuh Syauqi.

Menyoal alasan Asprov PSSI DIY mengajukan 6 tempat tersebut, Syauqi mengaku karena keenamnya memiliki standar yang mumpuni.

"Karena itu yang lapangannya dan technical area relatif siap, lalu tinggal penyesuaian aja," ujarnya.

Penyesuaian, kata Syauqi seperti perlu tidaknya menutup area tempat latihan yang terpilih nantinya. Mengingat setiap tim pasti menginginkan privasi setiap menggelar latihan.

"Itu (penutupan area tempat latihan) nanti kepada masing-masing pemilik kita tunjukkan requirementnya, begini-begini, gitu. Nanti kita bicara ke pemilik masing-masing," katanya.

"Yang jelas kalau seperti UGM dibuat tertutup bisa lebih sederhana, UNY juga. Kalau YIS sudah tertutup dan SSA sama Maguwoharjo kan jelas sudah tertutup," imbuh Syauqi.




(cas/mrp)

Hide Ads