Manchester United musim ini kembali absen dari Liga Champions. Ole Gunnar Solskjaer tak mau tim asuhannya lama-lama absen dari kompetisi bergengsi tersebut.
Man United absen dari Liga Champions setelah cuma finis keenam di Liga Inggris musim lalu. Sejak ditinggalkan Sir Alex Ferguson pada 2013, tampil di Liga Champions memang jadi semacam barang yang cukup mewah buat Man United, alias agak sulit didapatkan.
Di musim ketujuh sepeninggal sang manajer legendaris, 'Setan Merah' tiga kali tak tampil di Liga Champions termasuk musim ini. Sebabnya tak lain karena Man United kesulitan bersaing untuk finis empat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam enam musim terakhir, tim pemilik gelar Liga Inggris terbanyak itu cuma dua kali finis di zona Liga Champions. Pada musim 2017/2018 silam, Man United merebut tiket Liga Champions dengan memenangi Liga Europa, setelah cuma finis keenam di liga musim sebelumnya.
Pada musim ini, Marcus Rashford dkk lagi-lagi menjalani persaingan sengit untuk finis di empat besar. Menduduki posisi lima sementara, Man United setidaknya harus bertarung dengan Leicester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, Sheffield United, Wolverhampton Wanderers, dan Arsenal.
Solskjaer menyadari pentingnya kembali bermain di Liga Champions, karena akan memberikan keuntungan buat tim. Kompetisi itu mengangkat gengsi klub, menghadirkan nilai tawar lebih dalam negosiasi dengan pemain top, juga yang tak kalah penting: mendatangkan uang dengan jumla besar.
"Kami adalah klub besar, punya keuangan yang bagus. Tapi tentu saja semakin lama Anda di luar Liga Champions maka semakin menderita," ungkap Solskjaer dikutip BBC.
"Jadi tentu saja merupakan sebuah ambisi dari kami untuk kembali ke Liga Champions, baik untuk alasan sepakbola dan keuangan, itu akan membantu klub," imbuhnya.
(raw/mrp)