Chelsea Tebar 23 Tembakan, Cuma Bisa Seri, Golnya dari Bek Pula

Chelsea Tebar 23 Tembakan, Cuma Bisa Seri, Golnya dari Bek Pula

Kris Fathoni W - Sepakbola
Minggu, 01 Mar 2020 07:30 WIB
BOURNEMOUTH, ENGLAND - FEBRUARY 29:  Marcos Alonso of Chelsea scores his sides first goal  during the Premier League match between AFC Bournemouth and Chelsea FC at Vitality Stadium on February 29, 2020 in Bournemouth, United Kingdom. (Photo by Marc Atkins/Getty Images)
Chelsea Tebar 23 Tembakan, Cuma Bisa Seri, Golnya dari Bek Pula. (Foto: Getty Images/Marc Atkins)
Bournemouth -

Di atas kertas, Chelsea sangat dominan saat menghadapi Bournemouth. Tapi hasil akhirnya sama sekali tak mencerminkan hal itu. Chelsea, yang menebar 23 tembakan, cuma bisa meraih hasil seri.

Chelsea mengawali lawatan ke Vitality Stadium, Sabtu (29/2) malam WIB, dengan baik setelah Marcos Alonso mencetak gol di menit ke-33. Berkat aksi bek sayap itu, babak I Bournemouth Vs Chelsea pun berakhir dengan keunggulan tim tamu.

Namun, dalam sebuah periode singkat di babak kedua, tim tuan rumah bukan cuma bisa menyamakan kedudukan tapi juga membalikkan keadaan. Jefferson Lerma bikin gol di menit ke-54, disusul gol Josh King.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Opta mencatat, cuma ada 176 detik yang memisahkan kedua gol pemain tersebut. Bahkan, gol yang mereka cetak itu datang dari dua tembakan-tembakan awal yang dilepas Bournemouth di babak kedua.

"Apakah kurang konsentrasi? Para pemain mungkin saja mengalaminya," kata Manajer Chelsea Frank Lampard, mengomentari dua gol yang membobol gawang timnya.

ADVERTISEMENT

Dalam usaha Chelsea mengejar, setidaknya ada Willian yang dimasukkan untuk menambah daya gedor lalu Michy Batshuayi diturunkan guna menggantikan Olivier Giroud.

Pada akhirnya gol penyama skor memang bisa dicetak Chelsea. Tapi, ujung-ujungnya, gol itu justru dicetak oleh Marcos Alonso lagi, yang notabene berposisi sebagai seorang bek sayap. Ia memang bukan bek biasa karena pekan lalu ikut menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-1 atas Tottenham Hotspur. Opta menyebut, baru kali ini ia mencetak gol dalam dua laga beruntun Premier League.

"Marcos Alonso menjalani pekan yang mantap, tapi saya tidak mau posisi atas pencetak gol terbanyak adalah bek kiri saya. Yang saya mau adalah para striker mencetak gol, dan itu tidak mereka lakukan," ucap Lampard meradang.

Dalam sesi konferensi pers usai laga, Lampard juga beberapa kali menekankan Chelsea seharusnya menang karena punya banyak peluang. Ini bukan mengada-ada karena sejatinya Si Biru memang mengungguli Bournemouth dalam hal statistik pertandingan.

Chelsea unggul penguasaan bola sampai di atas 70 persen. Dengan 807 operan sepanjang laga, Chelsea juga jauh meninggalkan lawannya yang cuma punya 300 operan. Akurasi operan Chelsea pun oke (87,5 persen) dibandingkan dengan akurasi operan 69,3% dari Bournemouth. Belum lagi jumlah umpan silang Chelsea yang mencapai 43 kali, nyaris empat kali lipat dari lawannya.

Selain itu, ini yang paling penting, Chelsea mampu melepaskan 23 tembakan sepanjang pertandingan berbanding sembilan tembakan dari Bournemouth. Tapi dari jumlah itu, cuma ada enam tembakan The Blues yang mengarah ke sasaran -- termasuk satu yang dianulir wasit dan dua lainnya yang menjadi gol lewat karya dari seorang bek.

[Gambas:Opta]




(krs/bay)

Hide Ads