.webp)
Gol Everton ke gawang Manchester United di masa injury time dianulir karena offside yang kontroversial. Dominic Calvert-Lewin percaya gol itu seharusnya sah.
Duel Everton vs Manchester United di Goodison Park, Minggu (1/3/2020) malam WIB di pekan ke-28 Liga Inggris berakhir 1-1. Pertandingan berjalan ketat, dengan tuan rumah unggul lebih dulu berkat Calvert-Lewin.
Ia memblok tendangan David De Gea, yang sempat menahan bola agak lama usai menerima backpass. Man United lalu membalas lewat sepakan Bruno Fernandes dari luar kotak penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, Everton sebenarnya mencetak gol di masa injury time namun dianulir wasit. Sepakan Calvert-Lewin membentur Harry Maguire, lalu bergulir masuk ke gawang.
Namun dalam proses terciptanya gol itu, ada Gylfi Sigurdsson yang terduduk di depan gawang. Bola yang bergulir usai membentur Maguire meluncur ke arahnya, membuatnya menarik kaki untuk menghindari sentuhan, karena ia sadar ada dalam posisi offside.
Tapi pada akhirnya Video Assistant Referee (VAR) tetap menganggapnya offside. Ia dinilai mengganggu De Gea, yang dalam tayangan ulang sebetulnya sudah terkecoh saat bola membentur Maguire. Ia bergerak ke kanan, menjauh dari arah datangnya bola, sehingga mati langkah.
Baca juga: Maguire: Maaf Everton, tapi Itu Offside |
Calvert-Lewin cukup heran gol timnya dianulir karena Sigurdsson dianggap mengganggu De Gea. Padahal Sigurdsson saat itu berada di bawah dan tak semestinya menghalangi pandangan De Gea.
"Pada saat kejadian, saya tak yakin itu gol atau tidak. Tapi setelah melihatnya kembali, saya rasa Gylfi yang terduduk di lapangan tidak mengganggu pandangan (kiper)," ungkapnya kepada Sky Sports.
"Memang dia ada di posisi offside, tapi bolanya kan membentur (Maguire) dan dia menarik kakinya menjauh dari bola. Kiper dalam posisi tidak akan menyelamatkan tendangan itu."
"Buat saya sebagai penyerang, itu adalah gol. Tapi VAR bilang sebaliknya. Terkadang insiden seperti itu menguntungkan Anda, terkadang tidak," imbuh penyerang 22 tahun ini.
(raw/mrp)
