Keluh Kesah Lukaku Kala Jalani Masa Karantina

Keluh Kesah Lukaku Kala Jalani Masa Karantina

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 20 Mar 2020 08:00 WIB
Inter Milans Belgian forward Romelu Lukaku reacts after missing a goal opportunity during the Italian Serie A football match Inter Milan vs Cagliari on January 26, 2020 at the San Siro stadium in Milan. (Photo by Miguel MEDINA / AFP)
Romelu Lukaku cukup frustrasi saat menjalani masa karantina di apartemennya (Foto: Photo by Miguel MEDINA / AFP)
Milan -

Romelu Lukaku tengah mengisolasi diri sebagai bagian antisipasi persebaran virus corona. Penyerang Inter Milan itu mengaku kangen kembali lagi ke lapangan.

Seluruh aktivitas sepakbola di Italia saat ini telah dihentikan sampai 3 April 2020. Hal ini dilakukan lantaran wabah virus corona menjangkiti Negeri Menara Pisa itu dan terus menimbulkan korban jiwa.

Sebanyak 10 pemain dari tiga tim Serie A yang berbeda juga dinyatakan positif mengidap COVID-19. Untuk mencegah persebaran penyakit lebih lanjut, seluruh klub di Italia diimbau mengkarantinakan para pemainnya selama dua pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pemain pun membagikan pengalamannya selama masa karantina itu melalui unggahan di media sosial. Salah satunya dilakukan oleh striker Inter, Lukaku, yang melakukan wawancara video dengan legenda Arsenal, Ian Wright, dari dalam apartemennya di kota Milan.

Eks penyerang Manchester United itu mengaku cukup frustrasi karena tidak diizinkan keluar dari kediamannya. Lukaku juga mengatakan jika dirinya rindu bisa segera bergabung lagi dengan rekan setimnya di Nerazzurri.

ADVERTISEMENT

Rasa frustrasinya itu tentu beralasan, mengingat sebelum wabah virus corona melanda, Lukaku tengah menikmati musim pertamanya di Italia bersama Inter. Sampai saat ini, ia sudah mencetak 23 gol dari 35 penampilan di semua kompetisi.

"Saya tak bisa keluar, saya tidak dapat berlatih. Sudah sembilan hari (saya di dalam). Mereka memberikan saya sepeda karena para pemain tinggal di pusat kota di apartemen-apartemen kecil," ungkap Lukaku seperti dilansir Daily Mail.

"Saya tidak memiliki banyak ruang, sehingga di chat grup mereka menanyakan para pemain 'siapa yang belum punya sepeda atau treadmill di rumah?'. Banyak pemain yang bilang belum punya. Dua jam kemudian mereka memberikan semua pemain sepeda," dia menambahkan.

"Saya kangen betul kehidupan normal, bisa bersama ibu saya dan anak saya dan bahkan bareng saudara saya dan orang-orang di luar. Saya memikirkan orang-orang, ini buruk sekali."

"Anda tak bisa menjalin kontak dengan sesama manusia. Saya rindu banget berlatih dan bermain di hadapan para penggemar. Kini anda harus menghargai apa yang anda miliki," ujar Lukaku.

Keluh Kesah Lukaku Kala Jalani Masa Karantina



(bay/pur)

Hide Ads