PT Liga Indonesia Baru melakukan korespondensi dengan klub-klub Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020. Sriwijaya FC mengusulkan kompetisi lanjut usai Idul Fitri.
Sejak 16 Maret 2020, dua kompetisi sepakbola di Indonesia ditangguhkan. Pandemi virus corona menjadi penyebab utamanya.
Dalam surat arahannya, Ketum PSSI Mochamad Iriawan masih akan melihat perkembangan situasi terkini untuk memutuskan waktu dimulai lagi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT LIB sudah mengirimkan surat untuk klub-klub peserta, Sabtu (21/3/2020). Respons klub-klub ditunggu hingga, Senin (23/3). Korespondensi dilakukan lewat email.
"Mempertimbangkan terkait situasi perkembangan virus Covid-19 yang terjadi saat ini, LIB meminta gambaran secara spesifik terhadap keadaan daerah lokal setempat dari masing-masing klub perserta Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, baik aspek penanganan maupun kebijakan Pemerintah Daerah yang diterapkan dalam langkah persebaran virus Covid-19," kata bunyi surat LIB kepada klub-klub peserta Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
"LIB meminta kepada seluruh klub perserta Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 memberikan masukan terkait kelanjutan pelaksanaan kompetisi musim 2020 termasuk penentuan penjadwalan dan izin kemananan mengacu kebijakan dan keadaan pesebaran Covid-19 di Daerah masing-masing," kata dalam surat itu menambahkan.
Lewat manajer tim, Hendri Zainuddin, Sriwijaya FC sudah memberikan usulannya. Dengan kondisi darurat penyebaran virus corona, kompetisi sebaiknya ditangguhkan.
"Kalau melihat situasi sekarang lebih baik kompetisinya ditunda habis lebaran saja. Semoga setelah lebaran (virus) corona sudah tidak ada lagi," kata Hendri lewat pesan singkat kepada detikSport.
"Sampai habis lebaran saja. Karena puasa memang Liga 2 ditiadakan. Melihat perkembangan corona sekarang," dia menambahkan.
Dalam data resmi yang dilansir Pemerintah, sudah ada 450 orang mengidap Covid-19. Sebanyak 38 orang meninggal karena infeksi virus corona, dan 20 orang lainnya berhasil sembuh.
(cas/cas)