Lampard: Kejar Liverpool dan Man City Tak Harus Tiru Cara Mereka

Lampard: Kejar Liverpool dan Man City Tak Harus Tiru Cara Mereka

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 13 Apr 2020 18:43 WIB
Chelseas newly appointed English head coach Frank Lampard walks onto the pitch at Stamford Bridge in London on July 4, 2019. - Frank Lampard was appointed Chelsea head coach today, confirming a dramatic return for one of the clubs greatest ever players. Lampard has signed a three-year contract with the Premier League club, where he spent 13 years and became the teams all-time leading scorer with 211 goals. (Photo by Isabel Infantes / AFP)
Frank Lampard membawa Chelsea berkutat di zona Liga Champions musim ini. (Foto: Isabel Infantes / AFP)
Jakarta -

Frank Lampard sejauh ini berhasil membawa Chelsea berkutat di zona empat besar. Target berikutnya adalah menipiskan jarak dengan Liverpool dan Manchester City.

Musim pertama Lampard sebagai manajer Chelsea sejauh ini berjalan cukup baik. The Blues saat ini berada di posisi empat klasemen Liga Inggris, mengoleksi 48 poin hasil dari 14 kemenangan di 29 pertandingan (6 imbang, 9 kalah).

Hasil ini dinilai cukup mengesankan, mengingat Lampard relatif masih hijau di dunia kepelatihan --sebelumnya hanya melatih Derby County semusim-- dan Chelsea baru lepas dari sanksi larangan transfer. Seperti diketahui, tim milik Roman Abramovich tersebut tak bisa mendaftarkan pemain anyar di musim panas tahun lalu karena kasus tranfer pemain di bawah usia 18 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lampard menilai timnya sudah menempuh jalur yang tepat. Misi berikutnya adalah memangkas selisih dengan Liverpool dan Man City, yang saat ini berjarak 34 poin dan 9 poin di depan timnya --Man City juga merupakan juara dua musim terakhir.

Tapi ia sadar butuh waktu untuk kesabaran untuk mewujudkannya, sebab Liverpool dan Man City tak cuma sudah menghabiskan dana masif untuk membangun skuad, melainkan juga melalui proses panjang. Juergen Klopp sudah di Liverpool sejak Oktober 2015, sedang Pep Guardiola di Man City sedari Juli 2016.

ADVERTISEMENT

"Saya tak mau berbicara sebelum waktunya, karena apa yang Liverpool dan Manchester City telah lakukan itu sudah jelas. Saya akan jadi orang bodoh kalau menyebut kami bisa menjembatani jarak itu dengan cepat, karena klub-klub tersebut sudah banyak bekerja keras dalam hal perekrutan pemain top, dari pelatih-pelatih yang top pula," ungkap Lampard dikutip Sky Sports.

"Kami harus menjadi bagian dari proses itu. Kami harus melakukannya dengan cara kami sendiri, kami tak bisa mencoba meniru. Kami sebelumnya di periode ini punya pemain-pemain berpengalaman untuk membantu para pemain muda, tapi kita tahu ada sedikit area di tim yang...Beberapa darinya sudah mapan, beberapa lainnya yang kami mungkin coba tambal dengan perekrutan."

"Yang saat ini sedang terjadi menyulitkan untuk menyusun rencana di aspek itu. Tapi mememasuki jeda kompetisi ini, saya pastinya merasa kami sudah bergerak di arah yang tepat dan dengan progres yang berlanjut dan pekerjaan yang dikerahkan di tempat latihan, juga potensi merekrut beberap pemain di area-area kunci untuk mencoba menutup jarak, ya, saya punya keyakinan kuat kami bisa menantang," imbuhnya.

Lampard sejauh ini memprioritaskan pemain-pemain muda dari akademi, misalnya Tammy Abraham, Fikayo Tomori, Reece James, Billy Gilmour, Callum Hudson-Odoi, hingga Mason Mount.




(raw/nds)

Hide Ads