Menanti Sekjen PSSI Pilihan Iwan Bule

Menanti Sekjen PSSI Pilihan Iwan Bule

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 14 Apr 2020 19:17 WIB
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule di Kongres PSSI
Menanti sekjen PSSI pilihan Mochamad Iriawan. (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Pekerjaan rumah menanti PSSI usai mundurnya Ratu Tisha Destria dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal. Federasi sepakbola nasional kini mencari pengganti.

Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri sempat mengatakan bahwa Maaike Ira Puspita bakal menjadi pengganti Ratu Tisha. Namun kabar ini langsung buru-buru dibantah oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam rilis resmi.

Saat ini Ira Puspita berstatus sebagai Wakil Sekjen PSSI sejak ditunjuk pada pertengahan Januari 2020. Usut punya usut, Ira Puspita ternyata punya hubungan keluarga dengan Mochamad Iriawan yang merupakan Ketua Umum federasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerhati olahraga nasional, Budiarto Shambazy, tak mempermasalahkan andai skenario itu benar-benar terjadi. Menurutnya penunjukan Sekjen memang wewenang penuh dari seorang Ketum.

"Soal Tisha mundur, kalau saya sih ini masalah internal saja. Memang Ketum itu punya kewenangan penuh untuk mengganti sekjen," kata Budiarto kepada detikSport.

ADVERTISEMENT

"Saya dengar juga kabar adik ipar Ketum disebut bakal menjadi pengganti Tisha. Dan ini nggak masalah juga kalau menurut saya. Selama dia punya kemampuan kenapa nggak gitu loh," ujarnya.

"Jadi nggak usah terlalu dipersoalkan, ini masalah internal. Kita harus memastikan ini bukan KKN ya, karena mereka bersaudara. Tapi kita tak perlu terlalu berprasangka dulu," dia menambahkan.

Ucapan Budiarto sesuai dengan statuta PSSI tentang penunjukan dan pemberhentian Sekjen. Itu tercantum di Bab VI pasal 2.

"Hanya Ketua Umum yang dapat mengusulkan pengangkatan Sekretaris Jenderal. Namun, Ketua Umum dapat juga mengusulkan kepada Komite Eksekutif untuk pemberhentian Sekretaris Jendral," begitu isi statuta PSSI yang dimaksud.

Meskipun tak mempermasalahkan Ira Puspita naik jabatan menjadi Sekjen, Budiarto mengingatkan PSSI untuk menghindari KKN. Jika pada perjalanannnya mendapat masalah, konsekuensinya menjadi tanggung jawab sendiri.

"Idealnya jangan, tapi sudah terlanjur karena sekarang dia sudah menjadi Wasekjen dan bisa menjadi Sekjen. Apa boleh buat, sekali lagi ini kewenangan dia (Mochamad Iriawan)," tutur wartawan senior Kompas itu.

"Yang penting kalau nanti ada masalah, ya silakan tanggung sendiri. Sekjen itu kan administrator. Dia hanya mengikuti perintah, menjalankan roda administrasi sehari-hari," ucapnya.

Selain Ira Puspita, beredar pula nama-nama kandidat lain calon pengganti Tisha. Namun sejauh ini belum ada komentar resmi dari PSSI terkait nama-nama yang beredar.

Budiarto melanjutkan, posisi Sekjen tak harus diisi oleh ahli sepakbola. Yang penting bisa menjalankan roda organisasi dengan baik.

"Sekjen tak punya kewenangan penuh untuk mengambil keputusan apapun ya, yang saya tahu begitu. Tak mesti punya pengalaman di sepakbola," ujarnya mengakhiri.




(cas/krs)

Hide Ads