Alasan di balik mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekjen PSSI masih tanda tanya. Komite Eksekutif (Exco) PSSI bahkan tak tahu persis alasannya.
Ratu Tisha mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Sekjen PSSI pada hari Senin (13/4/2020). Hanya ada kalimat perpisahan dalam pernyataan resminya di Instagram.
Selain Ketua Umum, Exco PSSI adalah yang paling memungkinkan untuk mengetahui alasan seorang sekjen mengundurkan diri. Karena mereka punya juga punya kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan sekjen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ratu Tisha Mundur dari Kursi Sekjen PSSI |
Hal itu tertuang dalam Pasal 40 Statuta PSSI yang berbunyi: Mengangkat atau memberhentikan Sekretaris Jenderal atas usulan Ketua Umum. Sekretaris Jenderal harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Statuta PSSI.
Nyatanya, Exco PSSI juga ternyata tak mengetahui alasan Tisha mundur. Hal itu paling tidak diungkapkan oleh Yunus Nusi, salah satu anggota Exco PSSI.
Ada dugaan Tisha mengundurkan diri setelah mendapat teguran dari Djohar Arifin saat PSSI menggelar rapat dengan pendapat dengan Komisi X DPR RI. Saat itu Djohar mengkritik kinerja Tisha.
"Saya tak tahu persis tentang mundurnya, soal (kritikan Djohar) bisa saja jadi penyebabnya. Tapi itu kan tidak disampaikan ke kami alasannya," kata Yunus Nusi.
"Silakan hubungi langsung ke Tisha. Bisa saja ada hubungannya tapi tidak disampaikan secara tersurat kepada kami alasan-alasannya," ujarnya menambahkan.
PSSI, kata Yunus Nusi, tidak ambil pusing dengan pernyataan Djohar. Tak ada teguran khusus yang dilakukan federasi kepada Tisha setelah kritikan Djohar tersebut.
Baca juga: Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI, Ada Apa? |
Jangankan menegur, PSSI pun disebutnya tak membahas masalah ini berlarut-larut. Jadi ia tak yakin mundurnya Tisha dikarenakan teguran itu.
"Tidak ada (ke Tisha), kebetulan lagi stay at home juga. PSSI juga tidak begitu aktif, hanya komunikasi WhatsApp saja," tuturnya.
"Setelah statement yang disampaikan Komisi X DPR dalam hal ini mantan Ketum PSSI, tidak kami bahas secara resmi. Menegur pun tidak," ucapnya.
(krs/cas)