Kalau Serie A Tak Dilanjutkan, Lazio Ancam Tuntut ke Pengadilan

Kalau Serie A Tak Dilanjutkan, Lazio Ancam Tuntut ke Pengadilan

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 16 Apr 2020 04:15 WIB
Cagliari Calcio v SS Lazio - Serie A
CAGLIARI, ITALY - DECEMBER 16: Jony Rodriguez of SS Lazio celebrates after winning the Serie A match between Cagliari Calcio and SS Lazio at Sardegna Arena on December 15, 2019 in Cagliari, Italy. (Photo by Marco Rosi/Getty Images)
Lazio menjadi rival terdekat Juventus untuk Scudetto musim ini. (Foto: Marco Rosi / Getty Images)
Jakarta -

Lazio mengancam bakal mengajukan tuntutan ke pengadilan kalau Serie A musim ini tak dilanjutkan. Biancoceleste saat ini jadi salah satu kandidat juara.

Lazio sedang menempati posisi dua klasemen sementara Liga Italia saat kompetisi dihentikan karena pandemi virus Corona. Tim asuhan Simone Inzaghi itu cuma tertinggal satu poin dari Juventus dari 26 pertandingan.

Liga Italia sudah ditangguhkan sejak 9 Maret lalu. Sempat ada beberapa tanggal yang diwacanakan sebagai titik dilanjutkannya kompetisi, namun hingga kini keputusan penangguhan masih berlaku tanpa batas waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa klub mulai menyuarakan agar kompetisi dibatalkan saja, salah satunya adalah Brescia. Sementara Lazio memastikan ada di kubu sebaliknya: ingin liga dilanjutkan dan diselesaikan bagaimanapun caranya.

"Kalau musim ini tidak tuntas secara alami, musim berikutnya juga akan rusak. Karena persoalan ini akan berakhir di pengadilan dan sidang-sidang," kata juru bicara Lazio, Arturo Diaconale, kepada TMW Radio seperti dikutip Football Italia.

ADVERTISEMENT

"Saya harap lapangan menentukan siapa yang menang, siapa yang kalah, siapa yang merasakan kebahagiaan dan siapa yang menderita," imbuhnya.

Salah satu usulan yang muncul untuk Serie A adalah melanjutkannya di tempat netral di wilayah selatan Italia, yang situasinya tak seburuk di bagian utara.

"Akan rumit kalau kami harus bermain di wilayah utara, terutama ketika harus melakukan perjalanan jika masih ada zona-zona merah. Sepakbola itu olahraga kontak fisik, tapi keamanan bisa dipastikan dengan pengetesan secara ketat, untuk mengetahui para pemain tidak positif sebelum ambil bagian di pertandingan," sambung Diaconale.

"Para pemain bisa menjalani pemusatan latihan yang sudah dilengkapi perlengkapan medis di sana dan menjaga mereka tetap terisolasi. Jadi ini semestinya bisa menghindarkan penularan lebih jauh," tandasnya.




(raw/mrp)

Hide Ads